Pengertian sains-lingkungan-teknologi-masyarakat Pendekatan Salingtemas sains-lingkungan-teknologi-masyarakat

3. Aspek psikomotor, mencakup kemampuan yang berupa ketrampilan fisik motorik yang terdiri dari gerakan reflek, ketrampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, ketepatan, ketrampilan, serta ekspresif dan interperatif. Menurut Anni 2007 Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari siswa. Oleh karena itu apabila siswa mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep.Dalam pembelajaran perubahan perilaku yang diperoleh yang harus dicapai siswa setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Berdasarkan konsep diatas maka diperoleh suatu pengertian bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar, yang wujudnya berupa kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.

D. Pendekatan Salingtemas sains-lingkungan-teknologi-masyarakat

1. Pengertian sains-lingkungan-teknologi-masyarakat

Asy’ari 2012 mengungkapkan bahwa Pendekatan Sains-Teknologi- Masyarakat atau Science-Technology and Society STS awal mulanya dikembangkan oleh The National Science Teachers Association NSTA yang bermarkas di Amerika Serikat.Salingtemas merupakan pendekatan terpadu antara sains, teknologi dan isu teknologi yang muncul di masyarakat. Dengan kata lain pendekatan Sains-Lingkungan-Teknologi-Masyarakat merupakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada pemecahan masalah yang muncul di masyarakat akibat perkembangan teknologi. Dalam Indrawati 2010 Sains-Lingkungan-Teknologi-Masyarakat sebagai suatu pendekatan merupakan cara pandang untuk memecahkan permasalahan dalam pendidikan sains. Sains-Lingkungan-Teknologi- Masyarakat berusaha untuk menjembatani materi yang dibahas di dalam kelas dengan situasi dunia nyata di luar kelas yang menyangkut perkembangan teknologi dan situasi sosial kemasyarakatan.Hal ini menggambarkan bahwa pendekatan salingtemas dijalankan untuk mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi masa depannya. Yager dalam Indrawati 2010 mendefinisikan salingtemas atau sebagai belajar dan mengajar mengenai sainsteknologi dalam konteks pengalaman manusia konteks dunia nyata. Yager mengutip NSTA National Science Teachers Association memberikan ciri-ciri khas pembelajaran dengan pendekatan salingtemas. Beberapa ciri khas pendekatan salingtemas tersebut antara lain: a. Peserta didik mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di daerahnya dan dampaknya, b. Menggunakan sumber-sumber setempat narasumber dan bahan-bahan untuk memperoleh informasi yang didapat digunakan dalam pemecahan masalah, c. Peserta didik terlibat secara aktif dalam mencari informasi yang dapat diterapkan untuk memecahkan masalah, d. Penekanan pada ketrampilan proses sains, agar dapat digunakan oleh peserta didik dalam mencari solusi terhadap masalahnya, dan e. Sebagai perwujudan otonomi setiap individu dalam proses belajar. Poedjiadi dalam Indrawati 2010 menjelaskan bahwa ciri utama pendekatan pembelajaran salingtemas adalah dengan memunculkan isu sosial di awal pengajaran. Sebelum guru mengajar sudah memiliki isu sesuai dengan konsep yang akan diajarkan. Karli dan Yuliariatiningsih 2002 menyatakan bahwa dengan model salingtemas yaitu “siswa dapat memilih isu yang terjadi di masyarakat sebagai topik dalam pembelajaran di kelas yang berpusat pada siswa.” Dari berbagai definisi salingtemas maka diperoleh bahwa pendekatan salingtemas merupakan suatu pendekatan yang berawal dari isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat yang dijadikan suatu topik dalam pembelajaran di kelas yang mana pembelajarannya telah berpusat pada siswa student center.

1. Karakteristik Pendekatan Salingtemas

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN INQUIRY MENGGUNAKAN SUMBER BELAJAR LIMBAH PABRIK GULA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA N 1 JEKULO

0 37 197

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA NUSANTARA LUBUK PAKAM T.P 2015/2016.

0 7 21

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN MELALUI STRATEGI Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Pada Materi Pencemaran Lingkungan Melalui Strategi Pembelajaran Examples Non Examples Pada Siswa Kelas VIIE Semester II S

0 1 12

Penerapan media pembelajaran audiovisual untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XB pada materi pencemaran lingkungan di SMA GAMA Yogyakarta.

0 1 163

Meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas X.3 SMA N 2 Ngaglik Sleman melalui penerapan pendekatan saling temas pada materi pencemaran lingkungan.

0 0 2

Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Wates melalui penerapan pendekatan salingtemas pada materi sistem pernapasan.

0 0 2

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 171

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

1 1 171

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 1 169

Penerapan pendekatan salingtemas (sains-lingkungan-teknologi-masyarakat) dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi ekosistem kelas X SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul - USD Repository

0 0 169