4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Pada subbab ini dibahas peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis puisi. Pembahasan hasil penelitian ini bertujuan untuk
menemukan jawaban atas permasalahan yang diangkat oleh peneliti, yaitu apakah pembelajaran
menggunakan pendekatan
multiple intelligences
dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi menggunakan pendekatan multiple
intelligences pada siswa kelas VIII F SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 20122013.
Data tes menulis puisi ini diambil dari nilai setiap aspek yang telah ditentukan dalam pedoman penilaian yang ditetapkan. Aspek-aspek yang dinilai
pada hasil tes tertulis siswa yaitu diksi, citraan, kata-kata konkret, bahasa kias, dan rima. Secara terperinci peningkatankemampuan siswa pada setiap aspek penilaian
dari kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2 akan dijelaskan sebagai berikut.
4.2.1 Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Puisi
Data kemampuan siswa dalam memahami puisi diambil dari nilai setiap aspek yang telah ditentukan. Dalam hal ini aspek yang ditentukan yaitu diksi,
citraan, kata-kata konkret, bahasa kias, dan rima. Nilai rata-rata setiap aspek menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam pembelajaran menulis puisi
mengalami peningkatan. Hal ini dapat diamati melalui tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Data Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Puisi
pada Siklus I
No. Aspek
Kondisi Awal
Siklus I Peningkatan
1 Diksi
21,43 28,57
7,14 2
Citraan 21,43
60,71 39,28
3 Kata-kata konkret
14,29 25,00
10,71 4
Bahasa kias 17,86
32,14 14,28
5 Rima
10,71 35,71
25,00 Melalui tabel diatas, dapat diketahui adanya peningkatan kemampuan
siswa dalam menulis puisi pada siklus I. Peningkatan peningkatan kemampuan siswa dalam menulis puisi pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.4 Data Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Puisi
pada Siklus II
No. Aspek
Siklus I Siklus II
Peningkatan
1 Diksi
28,57 60,71
32,14 2
Citraan 60,71
60,71 3
Kata-kata konkret 25,00
42,86 17,86
4 Bahasa kias
32,14 50,00
17,86 5
Rima 35,71
60,71 25,00
Secara umum peningkatan kemampuan siswa dalam menulis puisi dapat digambarkan dalam grafik berikut.
Grafik 4.4 Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Siswa VIII F
SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 20122013
4.2.2 Peningkatan Kemampuan Berdasarkan Nilai Rata-rata Siswa
Peningkatan hasil tes menulis puisi untuk seluruh aspek dapat pula dilihat dari peningkatan jumlah nilai rata-rata siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II.
Peningkatan tersebut dapat dilihat pada grafik berikut. Grafik 4.5
Peningkatan Nilai Rata-Rata Siswa pada Pembelajaran Menulis Puisi
dari Kondisi Awal Sampai Kondisi Akhir
Kondisi Awal Siklus I
Siklus II 1 Diksi
21,43 28,57
60,71 2 Citraan
21,43 60,71
60,71 3 Kata-kata konkret
14,29 25
42,86 4 Bahasa kias
17,86 32,14
50 5 Rima
10,71 35,71
60,71 10
20 30
40 50
60 70
53,64 66,93
75,93
10 20
30 40
50 60
70 80
KONDISI AWAL SIKLUS I
SIKLUS II
Ju m
la h
S is
w a
Grafik tersebut menunjukkan bahwa jumlah nilai rata-rata pada kondisi awal adalah 53,64. Setelah pelaksanakan siklus I, nilai rata-rata siswa meningkat
menjadi 66,93. Pada pelaksanaan siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 75,93. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
pembelajaran menulis puisi dengan pendekatan multiple intelligences dapat dikatakan berhasil. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan
pendekatan multiple intelligences dalam pembelajaran menulis puisi memberikan dampak positif pada diri siswa. Penerapan pendekatan pendekatan multiple
intelligences dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi.
4.2.3 Peningkatan Kemampuan Siswa Berdasarkan Ketuntasan Belajar