c. Pretes Menulis
Pretes menulis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebenaran kemampuan menulis puisi siswa. Dalam proses ini siswa
diinstruksikan untuk membuat puisi, kemudian dilakukan analisis dan penilaian hasil menulis siswa. Dari hasil tersebut akan diketahui
kemampuan awal siswa dalam menulis puisi. Informasi tersebut berguna untuk mengetahui seberapa jauh peningkatan hasil kemampuan menulis
puisi siswa pada siklus I yang akan dilaksanakanPenelitian tidakan kelas ini menggunakan instrumen tes dan nontes. Instrumen tes berupa tes tertulis
menulis puisi. Instrumen nontes berupa lembar observasi, wawancara, dan dokumentasi.
3.8 Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, teknik penelitian yang digunakan untuk menganalisis data penelitian disesuaikan dengan jenis data yang diperoleh, yaitu data hasil
observasi dan data prestasi belajar siswa. Analisis data ini mencakup mengidentifikasi puisi siswa berdasarkan kriteria penilaian puisi yang benar.
Berdasarkan hasil identifikasi, akan ditentukan kualitas tulisan siswa. Tahap akhir adalah penilaian dan pemberian skor pada hasil tulisan siswa.
3.8.1 Teknik Kualitatif
Teknik kualitatif digunakan untuk menganalisis kualitatif yang diperoleh dari hasil nontes. Data yang dianalisis adalah aktivitas siswa di kelas saat
pembelajaran berlangsung.
3.8.2 Teknik Kuantitatif
a. Analisis kemampuan menulis puisi siswa
Skor yang diperoleh Nilai =
X 100 Skor maksimal
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Puisi
No. Unsur yang dinilai
Skala Kriteria
Kategori
1. Diksi
5
4
3
2
1 Jika penggunaan diksi
sangat tepat. Jika penggunaan diksi
tepat. Jika penggunaan diksi
cukup tepat. Jika penggunaan diksi
kurang tepat. Jika penggunaan diksi
sangat kurang tepat Sangat
Baik Baik
Cukup baik
Kurang baik
Sangat kurang
baik 2.
Citraan 5
4 3
2
1 Jika penggunaan diksi
sangat tepat. Jika penggunaan diksi tepat.
Jika penggunaan diksi cukup tepat.
Jika penggunaan diksi kurang tepat.
Jika penggunaan diksi sangat kurang tepat.
Sangat Baik
Baik Cukup
baik Kurang
baik Sangat
kurang baik
No. Unsur yang dinilai
Skala Kriteria
Kategori
3. Kata-kata
konkret 5
4 3
2
1 Jika penggunaan kata-kata
konkret sangat tepat. Jika penggunaan kata-kata
konkret tepat. Jika penggunaan kata-kata
konkret cukup tepat. Jika penggunaan kata-kata
konkret kurang tepat. Jika penggunaan kata-kata
konkret sangat tidak tepat Sangat
Baik Baik
Cukup baik
Kurang baik
Sangat kurang
baik 4.
Bahasa kiasan
5
4
3
2
1 Jika penggunaan bahasa
kias sangat tepat. Jika penggunaan bahasa
kias tepat. Jika penggunaan bahasa
kias cukup tepat. Jika penggunaan bahasa
kias kurang tepat. Jika penggunaan bahasa
kias sangat kurang tepat Sangat
Baik Baik
Cukup baik
Kurang baik
Sangat kurang
baik 5.
Rima 5
4
3
2
1 Jika penggunaan rima
sangat teratur. Jika penggunaan rima
teratur. Jika penggunaan rima
cukup teratur. Jika penggunaan rima
kurang teratur. Jika penggunaan rima
sangat kurang teratur. Sangat
Baik Baik
Cukup baik
Kurang baik
Sangat kurang
baik
b. Perhitungan uji-t
Uji-t dilakukan untuk mengetahui berbedaan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada kondisi awal dan kondisi akhir. Nurgiyantoro 2009:111 menyatakan bahwa
rumus uji-t yang dapat diterapkan untuk mencari perbedaan nilai rata-rata tes kemampuan berbahasa tidak sama, penerapan rumus uji-t disesuaikan dengan
jenis subjeknya. Rumus uji-t yang diterapkan dalam penelitian ini adalah rumus uji-t berpasangan. Rumus uji-t berpasangan adalah sebagai berikut:
= ∑
∑ ∑
Keterangan: D
: perbedaan skor rata-rata X1-X2 ∑ D : jumlah perbedaan skor kedua tes
n : jumlah subjek
3.9 Indikator Keberhasilan