Menurut Thomas Amstrong 2002:2 kecerdasan adalah kemampuan untuk menangkap situasi baru serta kemampuan untuk belajar dari pengalaman masa
lalu seseorang. Gardner, seorang Psikolog Amerika mengatakan bahwa kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan
produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dari suatu yang nyata Suparno, 2004:171.
Dari beberapa pengertian kecerdasan diatas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dari memadukan
pengalaman masa lalu dan pengetahuannya untuk menangkap masalah dari situasi yang baru kemudian memecahkannya dan membuat sesuatu yang berguna bagi
orang lain.
2.3.2 Teori Multiple Intelligences
Multiple Intellligences merupakan istilah dalam kajian tentang kecerdasan yang diprakarsai oleh seorang pakar pendidikan Amerika Serikat bernama
Howard Gardner. Terdapat ragam penggunaan tentang Multiple Intelligences ini, sebagian orang menterjemahkan kecerdasan ganda, kecerdasan majemuk atau
kecerdasan jamak. Dalam tulisan ini, yang dipergunakan sebagai terjemahan Multiple Intelligences adalah kecerdasan majemuk, dikarenakan agar tidak
memunculkan suatu pengertian ganda atau ambigu. Sampai saat ini berbagai teori mengenai kecerdasan banyak bermunculan,
mulai dari teori kecerdasannya Alfred Binet tahun 1904 yang beranggapan kecerdasan itu dapat diukur secara objekif dan dapat dinyatakan dalam suatu
angka atau nilai “IQ” atau kecerdasan intelektual. Sejalan dengan berkembangnya
peradaban manusia maka mulai terjadi pergeseran paradigma dalam menjelaskan arti kecerdasan seperti kecerdasan emosi yang diprakarsai oleh Daniele Goleman
1995. Gardner memaparkan beberapa kelebihan teori Multiple Intelligences
sebagai berikut: a memiliki dukungan riset multi disiplin yakni antropologi, pisikologi kognitif, psikologi perkembangan studi biografi, fisiologi hewan dan
neuro anatomi; b apalagi dibandingkan dengan kecerdasan lainnya, jumlah kecerdasan dalam Multiple Intelligences beragam sehingga tampak “keadilan”
dalam menentukan dominasi kecerdasan tertentu untuk setiap individu. Gardner Thomas Amstrong, 2003:12 menjelaskan bahwa Multiple
Intelligences memiliki karakteristik konsep sebagai berikut: a
Semua kecerdasan itu berbeda-beda tetapi semuanya sederajat. Dalam pengertian ini tidak ada kecerdasan yang lebih baikpenting dari kecerdasan yang lain.
b Semua kecerdasan dapat dieksplorasi, ditumbuhkan, dan dikembangkansecara
optimal. c
Terdapat banyak indikator kecerdasan dalam tiap-tiap kecerdasan. d
Semua kecerdasan yang berbeda-beda tersebut bekerjasama untukmewujudkan aktivitas yang dilakukan individu. Suatu kegiatan mungkinmemerlukan lebih dari
satu kecerdasan dan satu kecerdasan dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan. e
Semua jenis kecerdasan tersebut ditemukan dalam lintas kebudayaan diseluruh dunia dan kelompok usia.
f Saat seseorang dewasa, kecerdasan diekspresikan melalui rentang pencapaian
profesihobi.
Esensi teori Multiple Intelligences menurut Gadner adalah menghargai keunikan setiap individu, berbagai variasi cara belajar mewujudkan sejumlah
model untuk menilai mereka dengan cara hampir tak terbatas untuk mengatualisasikan diri di dunia ini.
2.3.3 Sembilan Kecerdasan Ganda Multiple Intelligences