4.3 Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan setelah peneliti melakukan uji normalitas dan uji homogenitas terhadap sampel yang diteliti. Hasil uji hipotesis selengkapnya akan
sebagai berikut.
4.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data berasal dari
distribusi normal peneliti menggunakan α = 0,05 dengan hipotesis sebagai berikut.
H
1
= data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H
= data tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Dalam pengujian hipotesis, kriteria untuk menolak atau menerima H
1
berdasarkan P-value adalah sebagai berikut. H
1
ditolak apabila P-value α H
1
diterima apabila P-value ≥ α Pada pogram SPSS digunakan istilah significance yang disingkat sig.
untuk P-value, dengan kata lain P-value sama dengan Sig. Peneliti melakukan analisis normalitas data dengan melakukan eksplorasi data dengan program SPSS.
Berdasarkan hasil analisis normalitas data yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut.
Tabel 4.6 Uji Normalitas Nilai Kondisi Awal dan Siklus I
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kondisi Awal Siklus 1
N 28
28 Normal Parameters
a
Mean 65.9286
70.8929 Std. Deviation
6.19993 3.74501
Most Extreme Differences Absolute
.123 .249
Positive .096
.119 Negative
-.123 -.249
Kolmogorov-Smirnov Z .651
1.317 Asymp. Sig. 2-tailed
.791 .062
a. Test distribution is Normal.
Dari hasil uji normalitas tersebut data kondisi awal Kolmogorov-Smirnov menunjukkan 0.651 dan P-value 0.791 ≥ 0.05 maka data normal. Data siklus I
menunjukkan Kolmogorov-Smirnov 1.317 dan P-value 0.062 ≥ 0.05, artinya data berdistribusi normal dan H
1
diterima, data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Tabel 4.7 Uji Normalitas Nilai Siklus I dan Siklus II
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Siklus 1 Siklus 2
N 28
28 Normal Parameters
a
Mean 70.8929
74.4286 Std. Deviation
3.74501 4.12246
Most Extreme Differences Absolute
.249 .222
Positive .119
.098 Negative
-.249 -.222
Kolmogorov-Smirnov Z 1.317
1.173 Asymp. Sig. 2-tailed
.062 .128
a. Test distribution is Normal.
Dari hasil normalitas tersebut data siklus I Kolmogorov-Smirnov menunjukkan 1.317 dan P-value 0.062 ≥ 0.05 maka data normal. Data siklus II
menunjukkan Kolmogorov-Smirnov 1.173 dan P-value 0.128 ≥ 0.05 maka data berdistribusi normal. Berdasarkan uraian tersebut diperoleh data bahwa H
1
diterima,artinya data berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Tabel 4.8 Uji Normalitas Nilai Kondisi Awal dan Siklus II
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kondisi Awal Siklus 2
N 28
28 Normal Parameters
a
Mean 65.9286
74.4286 Std. Deviation
6.19993 4.12246
Most Extreme Differences Absolute
.123 .222
Positive .096
.098 Negative
-.123 -.222
Kolmogorov-Smirnov Z .651
1.173 Asymp. Sig. 2-tailed
.791 .128
a. Test distribution is Normal.
Dari hasil normalitas tersebut data kondisi awal Kolmogorov-Smirnov menunjukkan 0.791 dan P-value 0.791 ≥ 0.05 maka data normal. Data siklus II
menunjukkan Kolmogorov-Smirnov 1.173 dan P-value 0.128 ≥ 0.05 maka data berdistribusi normal. Berdasarkan uraian tersebut diperoleh data bahwa H
1
diterima.
4.3.2 Paired Sample T Test