8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Beberapa  penelitian  tentang  pembelajaran  menulis  puisi  telah  banyak dilakukan.  Namun  demikian,  penelitian  yang  terkait  dengan  pembelajaran
Multiple Intelligences masih jarang dilakukan. Penelitian  ini  relevan  dengan  penelitian  yang  dilakukan  oleh  Chatarina
Tunik  dengan  judul  “Pengaruh  Penerapan  Teori  Kecerdasan  Ganda  Multiple Intelligences  pada  Pembelajaran  Matematika  dengan  Topik  Kombinatorik  dan
Permutasi di Kelas XI IPA 2 SMA Bopkri 2 Yogyakarta”. Dalam penelitiannnya, Chatarina  menjelaskan  pengaruh  penerapan  teori  kecerdasan  ganda  multiple
intelligences  terhadap  tingkat  keterlibatan  dan  pemahaman  siswa  dalam pembelajaran matematika.
Dalam  penelitiannya,  Chatarina  2007:3  menggunakan  metode  penelitian tindakan  kelas  dengan  model  siklus.  Siklus  yang  dilakukan  meliputi  lima  siklus,
di mana masing-masing siklus terdiri dari satu kegiatan pembelajaran. Persamaan penelitian Chatarina dengan penulis adalah kesamaan penerapan
teori  multilpe  intelligences.  Namun  demikian,  ada  perbedaan  yang  terdapat  pada pembelajaran matematika yang digunakan Chatarina dalam penelitiannnya dengan
pembelajaran  bahasa  Indonesia  yang  digunakan  peneliti  dalam  melakukan penelitian.
Dalam  penelitian  Herman  Yosef  M.  Koten  dengan  judul  “Kemampuan Menulis  Puisi  Siswa  Kelas  V  dan  VI  SD  Kanisius  Demangan  Baru  Yogyakarta
Tahun Ajaran 20092010” menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif karena bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada.
Persamaan  penelitian  Herman  dengan  peneliti  adalah  mengukur  kemampuan menulis puisi pada siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia.
Artikel  yang  relevan  dari  penelitian  ini  adalah  artikel  yang  berjudul “Multiple Intelligences: Penerapannya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di
SD”oleh Rishe Purnama Dewi dalam  Widya Dharma: Jurnal Kependidikan tahun 2012.  Dalam  jurnal  tersebut,  dipaparkan  mengenai  penerapan  multiple
intelligences  dalam  proses  pembelajaran  bahasa  Indonesia  di  SD.  Persamaan jurnal  tersebut  dengan  penulis  adalah  kesamaan  penerapan  teori  multilpe
intelligences  dalam  pembelajaran  bahasa  Indonesia.  Perbedaan  jurnal  tersebut dengan  penelitian  ini  terletak  pada  materi  pembelajaran  bahasa  Indonesia  yang
diterapkan dan jenjang pendidikan yang diteliti.
2.2 Menulis Puisi 2.2.1 Pengertian Menulis