d.  Citra yang ditonjolkan mudah dimengerti kelompok sasaran. e.  Citra yang ditonjolkan merupakan sarana, bukan tujuan usaha.
3. Dimensi dan Indikator Citra Perusahaan
Liou dan Chuang Samuel  Wijaya, 2008:40-41 membagi dimensi dan indikator dari citra perusahaan menjadi 4 bagian besar, yaitu:
a.  Moralities, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan memiliki moral terhadap lingkungan dan sosialnya. Moralities meliputi:
1 Charity  activities,  perusahaan  melakukan  kegiatan-kegiatan sosial bagi masyarakat di sekitarnya.
2 Eco-friendly  activities,  perusahaan  mampu  melakukan  proses produksi dan menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
b.  Managements,  berkaitan  dengan  bagaimana  suatu  perusahaan tersebut dikelola dengan baik, meliputi:
1 Employee skills, kemampuan pekerja yang diharapkan mampu meningkatkan kepuasan konsumennya.
2 Teamwork, kerjasama antara pekerja di perusahaan. c.  Performance,  berkaitan  dengan  kinerja  dari  perusahaan  dalam
melakukan kegiatan bisnisnya, meliputi: 1 Reasonability  of  price,  kesesuaian  harga  yang  dibayarkan
konsumen dengan kualitas produk. 2 Advertisement,  pengiklanan  yang  mendongkrak  pendapatan
bagi perusahaan.
3 Selling  channel,  kemudahan  untuk  bertransaksi  yang disediakan oleh perusahaan.
d.  Services, berkaitan
dengan bagaimana
suatu perusahaan
memuaskan konsumennya, yang meliputi: 1 Speed of services, kecepatan yang diberikan kepada konsumen.
2 Handling  complaint,  bagaimana  pekerja  mampu  mengatasi komplain dari konsumen.
3 Focussing on customer’s needs, perusahaan mampu memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Gambar 2.3
Dimensi dan Indikator Citra Perusahaan Samuel  Wijaya, 2008:46
Citra Perusahaan Moralities
Managements
Services Charity Activities
Focussing on Customer’s Needs
Employee Skills Teamwork
Speed of Service Performance
Reasonable of Price Advertisement
Selling Channel
Handling Complain Eco-Friendly
4. Tahapan Mempopulerkan Citra Perusahaan
Tahap  mempopulerkan  citra  perusahaan  terdiri  dari  tiga  kegiatan berurutan Sutojo  Jhon, 2004:55, yaitu :
a.  Pembentukan Persepsi Segmen Sasaran. Langkah  pertama  upaya  membentuk  citra  segmen  sasaran
tentang  jati  diri  perusahaan  adalah  menciptakan  citra  yang  akan dipopulerkan. Citra yang ingin dibentuk harus mencerminkan jati diri
yang sebenarnya, tidak lebih tidak kurang. b.  Memelihara Persepsi Segmen Sasaran.
Apabila  perusahaan  berhasil  membentuk  persepsi  segmen sasaran  terhadap  jati  diri  mereka,  tugas  perusahaan  selanjutnya
adalah memelihara persepsi tersebut. Apabila tidak  dipertahankan dengan baik, citra perusahaan di mata masyarakat dapat menurun
hingga bahkan dilupakan. c.  Merubah Persepsi Segmen Sasaran yang Kurang Menguntungkan.
Perusahaan  yang  dikelola  secara  profesional  akan  berusaha keras
merubah persepsi
segmen sasaran
yang tidak
menguntungkan. Cara yang terbaik untuk merubah persepsi segmen sasaran  yang  tidak  menguntungkan  adalah  berbenah  diri  dari
dalam.