membedakannya  dari  produk  pesaing.  Merek  dapat  menyampaikan empat tingkat arti Kotler  Keller, 2006:254 yaitu:
a.  Atribut Merek  akan  mengingatkan  orang  pada  atribut  tertentu.
Misalnya keawetan produk sehingga hal tersebut memberikan suatu landasan pemposisian bagi atribut lain dari produk tersebut.
b.  Manfaat Pelanggan  tidak  membeli  atribut  tetapi  mereka  membeli
manfaat  dari  produk  tersebut.  Oleh  karena  itu  atribut  harus diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional.
c.  Nilai Merek  juga  mencerminkan  sesuatu  mengenai  nilai-nilai
pembeli.  Misalnya  menilai  keamanan  dan  nilai  prestise  suatu produk.
d.  Kepribadian Merek  menggambarkan  kepribadian.  Merek  akan  menarik
orang  yang  gambaran  sebenarnya  dan  citra  dirinya  cocok  dengan citra merek.
2. Pengertian Citra Merek Brand Image
Citra  merek  adalah  segala  sesuatu  yang  ada  di  benak  seseorang, yang secara total meliputi keseluruhan dari informasi yang mereka terima
mengenai merek produk tersebut baik itu pengalaman, percakapan orang-
orang  worth  of  mouth,  iklan  advertising,  kemasan  packaging, pelayanan  service,  dan  lain  sebagainya  Kotler    Keller,  2006:268.
Informasi-informasi  tersebut  kemudian  diolah  untuk  dimodifikasi berdasarkan  pendapat  atau  persepsi  selektif,  kepercayaan-kepercayaan
yang  dianut,  norma-norma  sosial,  dan  lain-lain  Ketler    Keller, 2006:268.
3. Komponen Citra Merek Brand Image
Dobni    Zinkhan  Farinadewi,  2008  menyebutkan  2  komponen dari citra merek yaitu:
a.  Brand association asosiasi merek Brand  association  asosiasi  merek  adalah  segala  hal  yang
berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Berbagai asosiasi yang diingat  seseorang  dapat  dirangkai  sehingga  membentuk  citra
tentang merek di dalam benak seseorang. b.  Favorability, strength, and uniqueness of brand association sikap
positif, kekuatan, dan keunikan merek Sebuah  citra  merek  yang  positif  diciptakan  melalui  program
komunikasi  pemasaran,  misalnya  iklan  yang  menghubungkan strong,  favorability,  dan  unique  association  pada  memori  dan
ingatan  Keller,  2003.  Elemen-elemen  brand  image  dalam keterkaitannya dengan asosiasi merek Keller, 2003 adalah sebagai
berikut:
1 Favorability of brand association Favorability  of  brand  association  diciptakan  dengan
meyakinkan  khalayak  sasaran  bahwa  merek memiliki manfaat yang  relevan  dan  memuaskan  kebutuhan  dan  keinginan
sehingga mampu membentuk brand attitude positif mereka. 2 Strength of brand association
Strength  of  brand  association  bergantung pada cara informasi merek  masuk  dalam  ingatan  khalayak  sasaran
dan mempertahamkannya  sebagai  bagian  dari  citra  merek  produk
yang diiklankan. 3 Uniqueness of brand association
Uniqueness  of  brand  association  adalah  tingkat  keunikan merek  yang  memiliki  manfaat  bersifat  kompetitif  dan  terus
menerus  sehingga  dapat  menyebabkan  khalayak  sasaran tertarik untuk menggunakannya.
Sikap  positif  favorability  dan  keunikan  asosiasi  merek terdiri  dari  3  hal  dalam  benak  konsumen  yaitu  adanya  keinginan,
kemudian  keyakinan  bahwa  merek  tertentu    dapat  memenuhi keinginannya  dan  yang  terpenting  adalah  keyakinan  konsumen
bahwa  merek  tersebut  memiliki  perbedaan  yang  signifikan dibandingkan merek lainnya Farrinadewi, 2008.
D. Citra dan Citra Perusahaan
1. Pengertian Citra
Menurut  Seitel  kebanyakan  perusahaan  meyakini  bahwa  citra perusahaan  yang  positif  adalah  esensial,  sukses  yang  berkelanjutan  dan
dalam  jangka  panjang  Ardianto,  2004:111.  Bill  Canton  mendifiniskan citra adalah kesan, perasaan, gambaran dari publik terhadap perusahaan,
kesan  yang  dengan  sengaja  diciptakan  suatu  obyek,  orang  atau organisasi.  Jadi  citra  itu  dengan  sengaja  perlu  diciptakan  bernilai
positif. Jefkins  Ardianto,  2004:26-28  mengemukakan  bahwa  terdapat
beberapa jenis citra image, yaitu sebagai berikut: a.  Citra Bayangan mirror image
Pengertian  disini  bahwa  citra  yang  diyakini  oleh  perusahaan bersangkutan, terutama para pemimpinnya  yang  tidak percaya “apa
dan bagaimana” kesan orang luar selalu dalam posisi baik. Setelah diadakan  studi  tentang  tanggapan,  kesan  dan  citra  dimasyarakat,
ternyata terjadi perbedaan antara yang diharapkan dengan kenyataan citra di lapangan, bahkan bisa terjadi citra negatif yang muncul.
b.  Citra Kini current image Citra  merupakan  kesan  baik  yang  diperoleh  dari  orang  lain
tentang  perusahaanorganisasi  atau  hal  lain  yang  berkaitan  dengan produknya.  Citra  yang  kuat  mutlak  diperlukan  untuk  mendominasi