16 TE 148
18 166
17 TM 282
5 287
18 TI 334
136 470
19 MAT 19
36 55
20 FAR 165
478 643
21 PSI 202
549 751
22 APOTEKER 35
121 156
Jumlah 3.189
5.049 8.238
Catatan: Bagi prodi off line data tidak terpantau IPPAK, S-1 Teo, S-2 Teo, IRB, KBI, dan P. Profesi Akt
Sumber: BAA Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2013.
2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Penelitian ini menggunakan sampel sejumlah 206 orang yang merupakan 2,5 dari jumlah populasi penelitian. Penetapan sampel
penelitian ini terdiri dari 12 mahasiswa penerima beasiswa pendidikan PT. Djarum dan 194 mahasiswa yang tidak penerima beasiswa
pendidikan PT. Djarum. 194 mahasiswa yang tidak menerima beasiswa pendidikan PT. Djarum tersebut kemudian didistribusikan antar bagian
dengan menggunakan rumusan alokasi proporsional dari Sugiyono Ridwan, 2009:67 yaitu:
= x n
Keterangan: = Jumlah sampel menurut stratum
n = Jumlah sampel seluruhnya
= Jumlah populasi menurut stratum N
= Jumlah populasi seluruhnya
Tabel 3.4
Alokasi Sampel Secara Proporsional
No Strata Populasi Populasi
per Strata
Alokasi Proporsional
Jumlah Sampel per
Strata Jumlah
Sampel per Strata
1 BK
365 3658.238 x 194
8,596 9
2 PGSD
976 9768.238 x 194
22,984 23
3 PBI
776 7768.238 x 194
18,274 18
4 PBSID
408 4088.238 x 194
9,608 10
5 PSEJ
164 1648.238 x 194
3,862 4
6 PE BKK PE
174 1748.238 x 194
4,098 4
7 PE BKK PAK
332 3328.238 x 194
7,818 8
8 PMAT
425 4258.238 x 194
10,008 10
9 PFIS
230 2308.238 x 194
5,416 5
10 PBIO 211
2118.238 x 194 4,969
5 11 AKT
579 5798.238 x 194
13,635 14
12 MAN 432
4328.238 x 194 10,173
10 13 SIND
85 858.238 x 194
2,002 2
14 SING 515
5158.238 x 194 12,128
12 15 ILSEJ
38 388.238 x 194
0,895 1
16 TE 166
1668.238 x 194 3,909
4 17 TM
287 2878.238 x 194
6,759 7
18 TI 470
4708.238 x 194 11,068
11 19 MAT
55 558.238 x 194
1,295 1
20 FAR 643
6438.238 x 194 15,142
15 21 PSI
751 7518.238 x 194
17,686 17
22 APOTEKER 156
1568.238 x 194 3,674
4
TOTAL 8.238
194,000 194
Sumber: Data primer yang diolah, 2013.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Nonprobability Sampling. Tiap anggota populasi pada penelitian ini tidak mempunyai
kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Teknik pengambilan sampel Nonprobability Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Convenience Sampling dan Purposive Sampling Suliyanto, 2006:124. Convenience Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan. Anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi reponden dapat dijadikan sampel Suliyanto, 2006:124.
Sedangkan Purposive Sampling adalah metode penetapan sampel dengan didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu Suliyanto, 2006:125. Kriteria yang
digunakan pada penelitian ini adalah sampel penelitian memiliki informasi yang memadai mengenai PT. Djarum, meliputi jenis perusahaan, produk yang
dihasilkan, dan aktivitas-aktivitas program CSR beasiswa pendidikan PT. Djarum. Penetapan sampel penelitian ini terdiri dari 12 mahasiswa penerima
beasiswa pendidikan PT. Djarum dan 85 mahasiswa yang tidak penerima beasiswa pendidikan PT. Djarum.
H. Sumber Data
1. Data Primer Data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama kali baik
dari individu atau perorangan. Pada penelitian ini data primer diperoleh dari kuesioner dan wawancara.
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari studi kepustakaan
penelitian-penelitian terdahulu mengenai program beasiswa pendidikan, kualitas produk PT. Djarum, citra merek produk PT. Djarum, dan citra
perusahaan PT. Djarum.
I. Teknik Pengumpulan data
1. Kuesioner Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan
memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan memberikan respon atas daftar pertanyan
tersebut Sugiyono, 2011. Kuesioner penelitian ini terbagi menjadi 2 bagian, yang terdiri atas:
a. Bagian Pertama Berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan karakteristik
responden. b. Bagian Kedua
Berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pengaruh program beasiswa pendidikan terhadap citra PT. Djarum, pengaruh
kualitas produk terhadap citra PT. Djarum, dan pengaruh citra merek terhadap citra PT. Djarum.
2. Wawancara Metode wawancara digunakan untuk melengkapi data-data yang
diperlukan dalam mendapatkan informasi yang lebih mendalam. 3. Studi Kepustakaan Library Research
Teknik ini dilakukan dengan cara mencatat dan mempelajari text book dan buku-buku pelengkap data referensi, seperti jurnal dan media cetak
lainnya. Selain itu sumber data lainnya seperti fasilitas yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti Mahadjir Fitri, 2011:185.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Kuesioner sebagai sebuah instrumen pengumpul data atau alat tes haruslah obyektif, konsisten, dan dapat diandalkan. Maka, setiap bagian pertanyaan
pada kuesioner terlebih dahulu perlu diuji kelayakannya. Untuk menguji kelayakan penggunaan kuesioner digunakan dua cara uji, yaitu uji validitas dan
reliabilitas.
1. Analisis Validitas
Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya, agar dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Semakin tinggi validitas sebuah instrumen, maka semakin tepat pula fungsi alat tes
tersebut Umar, 2002:103-104. Pengujian validitas menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson yang dianalisis menggunakan