Tinggi  yang  bekerja  sama  untuk  program  beasiswa  pendidikan  tersebut adalah  Universitas  Gajah  Mada,  Universitas  Negeri  Yogyakarta,
Universitas  Sanata  Dhrma,  Universitas  Atmajaya,  Universitas  Islam Negeri  Sunan  Kalijaga,  dan  Universitas  Pembangunan  Nasional.  Selain
itu  ditambah  satu  Universitas  di  kota  Magelang  yang  masuk  dalam wilayah  pemberian  beasiswa  pendidikan  di  distrik  Yogyakarta,  yaitu
Universitas  Muhamadiyah  Magelang  Buku  Direktori  Beswan  Djarum, 2012:1.
Gambar 4.2
Logo Program Djarum Beasiswa Plus
H. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah dan Perkembangan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Rencana  mendirikan  suatu  perguruan  tinggi  keguruan  kahir  ketika Prof.  Moh.  Yamin,  S.H  menjabat  sebagai  Menteri  Pendidikan,
Pengajaran,  dan  Kebudayaan  Republik  Indonesia.  Tetapi  muncul pendapat  bahwa  sewajarnyalah  pendidikan  yang  amat  penting  itu
diangkat ke taraf keguruan universitas dengan mempertahankan arah dan tujuannya sendiri, yaitu keguruan di sekolah menengah.
Inisiatif  tersebut  menarik  bagi  pejabat  gereja,  terutama  di  Jawa Tengah  yang  pada  waktu  itu,  ordo  Societas  Jesu  Serikat  Yesus,  sering
disingkat SJ telah membuka kursus-kursus BI, diantaranya BI Mendidik Yayasan Debrito di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J.,
BI  Sejarah,  dan  BI  Bahasa  Inggris  Yayasan  Loyola  di  Semarang  yang dikelola oleh Pater W.J Van Der Meulen, S.J dan Pater H. bastiaane, S.J.
Selanjutnya  kursus-kursus  BI  tersebut  dianggap  Crash  Program sehingga  Superior  Misionaris  Jesuit,  yaitu  Pater  Kester  berusaha
mendirikan  suatu  Perguruan  Tinggi.  Kebetulan  pada  tahun  1954-1955, Prof.  De  Quele  selaku  pejabat  Kementrian  Pendidikan,  Pengajaran,  dan
Kebudayaan Republik Indonesia berkunjung ke Yogyakarta. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Pater Kester, Pater Ruding, dan Pater H.
Loeff untuk menggali informasi tentang gagasan Prof. Moh. Yamin, S.H untuk mendirikan PTPG. Pater Kester berpendapat bahwa gagasan inilah
yang selaras dengan karya-karya Pater Jesuit dan tidak melampaui batas- batas komando ordo.
Pada  tanggal  20  Oktober  1955  lahirlah  PTPG  Sanata  Dharma  dan diresmikan  oleh  pemerintah  pada  tanggal  17  Desember  1955.  Pada
awalnya  PTPG  Sanata  Dharma  mempunyai  4  jurusan,  meliputi  bahasa inggris,  sejarah,  IPA,  dan  ilmu  mendidik.  Sedangkan  nama  Sanata
Dharma  diciptakan  oleh  Pater  K.  Looymans,  S.J  selaku  pejabat Departemen  Pendidikan,  Pengajaran,  dan  Kebudayaan  Republik
Indonesia  di  Kawali  Kantor  Waligereja  Indonesia.  Sesungguhnya  kata