Gambar 5.2
Kurva Normalitas Tidak Penerima Beasiswa Djarum
Berdasarkan  gambar  di  atas  maka  persamaan  regresi  dapat dikatakan telah memenuhi asusmsi normalitas. Hal ini dapat terlihat dari
persebaran  data  di  sekitar  garis  diagonal  dan  mengikuti  arah  diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Multikolinieritas
Uji  Multikolinieritas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dari  model regresi  ditemukan  adanya  korelasi  antar  variabel  bebas  independen.
Model  regresi  yang  baik  seharusnya  tidak  terjadi  korelasi  antar  variabel independen  Ghozali,  2007:91.  Persyaratan  yang  harus  dipenuhi  model
regresi  adalah  tidak  adanya  multikolinearitas.  Hal  ini  dapat  dilihat  dari
nilai VIF inflation factor pada mode regresi. Jika VIF kurang dari sama dengan 10 maka tidak terjadi multikolinear Ghozali, 2007:91.
Dari  data  penelitian  yang  sudah  dihitung  dengan  menggunakan SPSS versi 18 didapatkan tabel sebagai berikut:
Tabel 5.23
Nilai VIF Penerima Beasiswa Djarum
Variabel Nilai VIF
Program Beasiswa Pendidikan 1,701
Kualitas Produk 1,108
Citra Merek 1,828
Sumber: Data primer yang diolah, 2013.
Tabel 5.24
Nilai VIF Tidak Penerima Beasiswa Djarum
Variabel Nilai VIF
Program Beasiswa Pendidikan 1,001
Kualitas Produk 1,206
Citra Merek 1,206
Sumber: Data primer yang diolah, 2013.
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa nilai VIF semua variabel bebas    10  untuk  responden  mahasiswa  penerima  beasiswa  pendidikan
PT.  Djarum  dan  responden  mahasiswa  tidak  penerima  beasiswa
pendidikan  PT.  Djarum.  Sehingga  dapat  disimpulkan  tidak  terjadi multikolinieritas dalam persamaan regresi berganda tersebut.
3. Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Untuk
mendeteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan uji Scatterplot Ghozali, 2007:105.
Salah satu
cara untuk
melihat adanya
permasalahan heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi
variabel  terikat.  Jika  terdapat  pola  tertentu  sepeti  titik-titik  yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian
menyempit,  maka  mengindikasikan  telah  terjadi  heteskedastisitas.  Jika tidak  terdapat  pola  yang  jelas,  serta  titik-titik  menyebar  di  atas  dan  di
bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Dari  data  penelitian  yang  sudah  dihitung  dengan  menggunakan
SPSS versi 18 didapatkan tabel sebagai berikut:
Gambar 5.3
Grafik Scatterplot Penerima Beasiswa Djarum
Gambar 5.4
Grafik Scatterplot Tidak Penerima Beasiswa Djarum
Dari grafik
di atas
dapat disimpulkan
tidak terjadi
heteroskedastisitas  atau  model  regresi  linearnya  homokedastisitas  baik