= m – 1 dan  df 2 = n – m dimana m adalah jumlah variabel dan n adalah jumlah sampel. Kriteria pengujian yang digunakan adalah:
a.
:
diterima diterima  apabila
.   0 + ,-
pada  α  =  0,05. Artinya  variabel  program  beasiswa  pendidikan,  kualitas  produk,
dan  citra  merek  secara  simultan  berpengaruh  terhadap  citra  PT. Djarum di mata mahasiswa.
b.
:
ditolak ditolak  apabila
.   0
≤
+ ,-
pada  α  =  0,05. Artinya  variabel  program  beasiswa  pendidikan,  kualitas  produk,
dan  citra  merek  secara  simultan  tidak  berpengaruh  terhadap  citra PT. Djarum di mata mahasiswa.
Adapun hipotesisnya adalah: :  Terdapat  pengaruh  program  beasiswa  pendidikan,  kualitas
produk,  dan  citra  merek  secara  simultan  terhadap  citra  PT. Djarum di mata mahasiswa.
59
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN LOKASI
PENELITIAN
G. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah dan Perkembangan PT. Djarum
PT. Djarum merupakan perusahaan rokok yang berpusat di Kudus, Jawa  Tengah.  Pada  saat  ini,  PT.  Djarum  merupakan  salah  satu  dari  tiga
perusahaan  rokok  terbesar  di  Indonesia.  PT.  Djarum  memproduksi  tiga jenis  rokok  yaitu  rokok  cerutu  yang  terbuat  dari  daun  tembakau  dan
dibungkus  dengan  daun  tembakau  pula,  rokok  putih  yang  terbuat  dari daun  tembakau  dan  dibungkus  dengan  kertas  sigaret,  dan  yang  terakhir
rokok  kretek  yang  terbuat  dari  tembakau  ditambah  daun  cengkeh  dan dibungkus dengan kertas sigaret Asy’ari  Jalil, 2009:66.
Pada  mulanya  PT.  Djarum  merupakan  sebuah  perusahaan perseorangan  yang  didirikan  oleh  Oei  Wie  Gwan.  Pada  awal  usahanya
Oei Wie Gwan memulai usahanya di bidang produksi mercon pada tahun 1929 yang bernama “Leo”.  Pada saat itu industri mercon tersebut sudah
cukup terkenal dan menguasai pasar di Pulau Jawa. Akana tetapi terjadi ledakan  di  pabrik  mercon  tersebut  pada  tahun  1942  yang  menyebabkan
Oei Wie Gwan mencari jalan rejeki lain.
Akhirnya  Oei  Wie  Gwan  memutuskan  untuk  memulai  produksi rokok.  PT.  Djarum  dibuka  pada  tanggal  21  April  2951,  dengan  nama
awal Djarum Gramophone yang akhirnya berubah menjadi Djarum. Pada awal  beroperasinya  Djarum  Gramophone  masih  menggunakan  cara
manual dan hanya memiliki 10 karyawan. Pada  perkembangannya,  kepemimpinan  manajemen  PT.  Djarum
yang  pada  awalnya  dipimpin  oleh  Oei  Wie  Gwan  digantikan  kedua anaknya  yaitu  Budi  hartono  dan  Bambang  Hartono.  Pada  tahun  1980
adalah  tahun  kesuksesan  bagi  PT.  Djarum,  karena  pada  tahun  tersebut PT.  Djarum  mulai  berkembang  pesat  menjadi  perusahaan  rokok  yang
besar  di  Indonesia,  bahkan  saat  ini  PT.  Djarum  telah  merambah  pasar luar  negeri  Aris.  Pembina  Beswan  Djarum  Distrik  Yogyakarta,
wawancara pribadi, 11 Februari 2013.
Gambar 4.1
Beberapa Merek Rokok Produksi PT. Djarum