Dalam hal titik Pedagogical Content Knowledge Guru Terkait Miskonsepsi Siswa
2. Pengetahuan guru tentang
miskonsepsi siswa: a.
Kebanyakan siswa salah mensubstitusi
nilai x hasil f ’x=0 ke fungsi turunan, ketika
menentukan titik stasioner.
b. Hampir semua siswa
memiliki pemahaman yang kurang pas
tentang titik stasioner. Mereka menganggap
titik stasioner hanya akan menjadi ekstrim
maksimum atau minimum, sedangkan
titik belok terpisah dari itu semua.
c. Semua siswanya sempat
keliru mensubstitusi ke fungsi awal sehingga
tidak diperoleh pola yang sesuai dan
menggambarkan jenis fungsi yang
sesungguhnya pada uji turunan pertama.
d. Ada siswa yang
terkendala pada penentuan interval
dimana fungsi naik dan turun, terkait dengan
lemahnya pemahaman tentang
materi terdahulu yang
seharusnya sudah dikuasai siswa, yaitu
pertidaksamaan. K.II.67-76,
K.II.77-81, K.II.183-192
K.IV.338a-353a K.I.110-134
W.IV.351d- 359d
W.IV.10d-17d, W.V.20-25,
W.IV.41d-49d W.IV.190d
W.IV.61a-63a, W.S14a.1-10,
W.S14b.1-6, W.V_18.18-72
e. Ada siswa yang keliru
ketika pembahasan menentukan titik
potong sketsa grafik dengan sumbu y.
K.I.26-31
Kurang mantap
1. Semua siswa sudah
mengerti dengan baik bahwa titik stasioner
merupakan bakal calon titik ekstrim.
2. Semua siswa sudah baik
dalam menentukan sketsa grafik fungsi kuadrat.
3. Hanya ada satu dua siswa
yang bisa memahami dengan baik definisi formal
pengertian titik maksimum dan minimum.
K.I.77-78, K.II.37,
K.IV.342 W.IV.212a-
216a, W.IV.186d,
W.V.12- 13_12
W.IV.84e-87e, W.IV.122e-
125e, W.IV.495-515
W.IV.235d- 237d,
W.IV.244d- 268