Pedagogical Content Knowledge PCK
Tabel 2.1: Pengembangan Kategorisasi PCK oleh Chick, Baker, Pham dan Cheng 2006.
Mengadaptasi kategori-kategori yang diusulkan oleh Chick, Baker, Pham dan Cheng 2006 kategorisasi PCK dalam pembelajaran
matematika dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut :
1. Jelas-jelas PCK
Kategori Jelas-jelas PCK merupakan kategori dimana pengetahuan pedagogis dan pengetahuan isi benar-benar saling
terjalinChick et al, 2006:2. Kategori ini dijabarkan lagi ke dalam sub-sub kategori antara lain :
a. Strategi Mengajar
Sub kategori ini membahas bagaimana guru menentukan pendekatan, tujuan, bahan serta alat evaluasi
dalam pembelajaran dalam rangka memfasilitasi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan.
b. Cara Berpikir Siswa
Sub kategori ini membahas bagaimana pengetahuan guru mengenai cara berpikir siswa-siswinya. Pengetahuan
ini salah satunya terlihat dari cara guru mengarahkan siswanya tentang suatu konsep, juga dapat dilihat melalui
pengetahuan guru tentang tipe-tipe level pemahaman siswa. Kategori ini berangkat dari gagasan Shulman
1986:9 seperti yang sudah diungkapkan dalam bab I terdahulu lihat pada halaman 3 sebagai berikut :
“Pedagogical content knowledge also includes an understanding of what makes the
learning of specific topics easy or difficult: the conceptions and preconceptions that
students of different ages and backgrounds bring with them to the learning most
frequently taught topics and lessons.”
Melalui hal ini diperoleh sebuah kejelasan peran konsepsi siswa dalam proses pembelajaran. Setiap siswa
membawa konsepsi dan prakonsepsinya masing-masing. Tidak semua konsepsi dan prakonsepsi yang dimiliki oleh
siswa bisa mendukung proses pembelajaran. Menghadapi hal tersebut, guru memiliki peran untuk bisa mengolah hal
tersebut agar pembelajaran dapat berjalan efektif, mengarahkan siswa agar sampai pada tujuan pembelajaran.
c. Cara Berpikir Siswa-Miskonsepsi
Sub kategori ini meliputi strategi guru untuk menata kembali pemahaman siswa dari miskonsepsinya. Hal ini
bisa terlihat melalui cara-cara guru mendiskusikan atau membenahi miskonsepsi siswa tentang sebuah konsep.
d. Pemberian Tugas-Tugas
Sub kategori ini meliputi identifikasi guru terhadap aspek-aspek dari tugas sehingga bisa menentukan
kompleksitas yang sesuai dari tugas tersebut terhadap tujuan pembelajaran pada saat tertentu.
e. Penyajian Konsep yang Detail dan Sesuai
Sub kategori ini dapat terlihat dari cara guru menyajikan sebuah konsep melalui illustrasi ataupun cara
guru memberikan gambarandemonstrasi melalui model
matematika termasuk di dalamnya diagram, alat peraga, dan lain-lain.
f. Eksplanasi
Chick dan kawan-kawan menyebutnya sebagai explanations
. Kamus Oxford mendefinisikan kata explanation
sebagai “a statement, fact, or situation that tells you why something happened; a reason given for
something”
.
Sub kategori ini menunjuk kepada PCK guru yang tampak ketika guru memberikan
keteranganpenjelasan mengenai materi pembelajaran tertentu kepada para siswanya.
g. Pengetahuan akan Contoh
PCK guru akan terlihat dari cara guru
mempergunakan contoh-contoh yang bisa membantu memperjelas konsep atau prosedur. Lebih dalam lagi, sub
kategori ini membahas bagaimana guru menentukan contoh-contoh yang sesuai untuk para siswanya dalam
pembelajaran materi tertentu. h.
Pengetahuan akan Sumber Belajar Sumber belajar merupakan sarana bagi pembelajar
untuk bisa mengeksplorasi pengetahuan seluas-luasnya. Dengan mengetahui berbagai macam sumber belajar, guru
akan semakin memiliki banyak bahan sebagai back up atas
kondisi lapangan yang dinamis ketika mengajar. Sub kategori ini menjelaskan penggunaan sumber belajar-
sumber belajar yang tersedia oleh guru untuk mendukung proses pembelajaran.
i. Pengetahuan akan Kurikulum
Kurikulum merupakan pedoman dari pemerintah dalam melaksanakan pendidikan di sekolah-sekolah dalam
sebuah negara. Sub kategori PCK guru ini membahas bagaimana suatu topikmateri pembelajaran sesuai dengan
kurikulum. Pengetahuan akan kurikulum memiliki peranan strategis dalam menentukan topikmateri yang tetap pada
jalur yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. j.
Tujuan Pembelajaran Sub kategori ini tampak dalam pembahasan yang
dipaparkan guru tentang mengapa sebuah konten materi matematika bisa termasuk di dalam kurikulum dan
bagaimana konten materi matematika itu bisa bermanfaat bagi para siswanya.
2. Pengetahuan Isi Materi Matematika dalam Konteks Pedagogis
Kategori kedua ini, meliputi kemampuan guru untuk menterjemahkan pengetahuan matematika yang dimilikinya ke
dalam komponen-komponen kunci, pengetahuan guru tentang
hubungan dan struktur-struktur di dalam matematika serta pengetahuan dasar matematika Chick et all, 2006:2.
3. Pengetahuan Pedagogis dalam Konteks Isi Materi Matematika
Kategori PCK tentang “pengetahuan pedagogis dalam konteks isi materi matematika menunjukkan pengetahuan
guru tentang bagaimana menerapkan pengetahuan pedagogisnya pada aspek-aspek isi materi matematika
tertentu. Kategori ini meliputi pengetahuan guru mengenai strategi agar siswa fokus dalam pembelajaran dan pengetahuan
guru tentang teknik-teknik pengelolaan pembelajaran. Chick et all
, 2006:2
Tabel 2.2: Tabel Kategorisasi PCK yang diadaptasi dari ide Chick, Baker, Pham Cheng 2006.
Kategori PCK
Tampak ketika guru ...
Jelas-jelas PCK Strategi Mengajar
Cara Berpikir Siswa Cara Berpikir Siswa-tentang
Miskonsepsi Pemilihan Tugas
Mendiskusikan atau menggunakan strategi-strategipendekatan-
pendekatan, baik umum atau spesifik, untuk mengajarkan konsep atau
keterampilan matematika Mendiskusikan atau mengarahkan cara
berpikir siswa tentang sebuah konsep, atau mengenali tipe dari level-level
pemahaman siswa Mendiskusikan atau mengarahkan
miskonsepsi siswa tentang suatu konsep Mengidentifikasi aspek dari tugas yang
berkaitan dengan kompleksitas tugas tersebut
Kategori PCK
Tampak ketika guru ... Representasi Konsep yang Sesuai
dan Detail Menjelaskanmenerangkan
Pengetahuan akan Contoh-contoh Pengetahuan akan Sumber-sumber
Pengetahuan Kurikulum Pengetahuan Mengenai Tujuan dari
MateriKonten Mendeskripsikan atau
mendemonstrasikan cara-cara untuk memodelkan atau mengilustrasikan
sebuah konsep bisa mencakup materi atau diagram
Menerangkan sebuah topik, konsep atau prosedur
Penggunaan sebuah contoh yang menggarisbawahi sebuah
konsepprosedur Mendiskusikanmenggunakan sumber-
sumber yang tersedia untuk mendukung guru ketika mengajar
Mendiskusikan bagaimana materitopik pelajaran sesuai dengan kurikulum
Mendiskusikan alasan-alasan bagi materi yang dimasukkan ke dalam
kurikulum atau bagaimana materi itu akan digunakan
Pengetahuan akan Materi dalam Konteks Pedagogis
Pemahaman yang Mendalam Tentang Matematika Dasar
Menguraikan dan Menyusun Kembali Materi Ke Dalam
Komponen-Komponen Kunci Struktur Matematika dan
Hubungan-Hubungan Pengetahuan tentang Teknik
Mengajar Untuk Materi Tertentu Menunjukkan pemahaman konseptual
yang luas dan mendalam dari aspek- aspek matematika yang teridentifikasi
Mengidentifikasi komponen matematika penting ke dalam konsep
dimana komponen tersebut mendasari dalam pemahaman dan penerapan
konsep Membuat hubungan antara konsep
dengan topik, termasuk interdependensi antar konsep
Menampilkan keterampilan untuk memecahkan permasalahan matematika
pemahaman konseptual tidak perlu dijelaskan
Kategori PCK
Tampak ketika guru ... Metode-metode Penyelesaian
Masalah Mendemonstrasikan sebuah metode
untuk memecahkan sebuah permasalahan matematika
Pengetahuan akan Pedagogik dalam Konteks Materi
Tujuan Pembelajaran Menarik Perhatian Siswa dan
Menjaga Fokus Siswa Teknik-teknik Kelas
Mendeskripsikan sebuah tujuan dari pembelajaran siswa
Mendiskusikan atau menggunakan strategi untuk menarik perhatian siswa
Mendiskusikan atau menggunakan hal- hal praktis dalam kelas secara umum
Seperti yang sudah disinggung dalam penjelasan sebelumnya, bahwa secara umum Shulman 1986:9 membagi PCK menjadi dua
kategori. Salah satu kategorinya adalah tentang bagaimana pengetahuan guru mengenai pemahaman siswa terkait materi termasuk kesulitan siswa
tentang suatu topik, pra-konsepsi, konsepsi dan miskonsepsi siswa dari
berbagai usia dan latar belakang. Kategori pengetahuan guru mengenai siswa inilah yang akan diambil peneliti sebagai fokus, terkhusus lagi
mengenai konsepsi dan miskonsepsi siswa.