ObservasiPengamatan Proses Belajar Mengajar

Pada akhirnya peneliti mempersempit fokus pada ranah pengetahuan guru tentang konsepsi dan miskonsepsi yang berkaitan dengan materi Fungsi Naik, Fungsi Turun dan Titik Stasioner. Akibatnya observasi yang akan dipergunakan akan dominan pada observasi pertama dan kedua. Observasi ketiga dan keempat tetap akan dipergunakan, dengan pertimbangan, meskipun topik pembelajaran sudah berbeda yakni tentang Nilai Maksimum dan Minimum Fungsi Dalam Interval Tertutup, tetapi pembahasan tentang Fungsi Naik, Turun, dan Titik Stasioner ini masih terlihat di beberapa bagian video ini. Selain observasi secara langsung, observasi melalui video terus dilakukan berulang-ulang pasca penelitian.

2. Wawancara

Peneliti menggunakan wawancara untuk menggali pengetahuan guru dan data lain yang dibutuhkan. Data lain ini belum muncul dalam proses observasi. Data wawancara dapat juga dipergunakan sebagai penegas data observasi. Data observasivideo rekaman dan data hasil wawancara bersama- sama diolah untuk mengarahkan penelitian menuju suatu kesimpulan. Peneliti melakukan wawancara dengan seorang guru, sebagai subyek dari penelitian, dan beberapa sumber lain yaitu beberapa siswa-siswi. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan untuk tujuan-tujuan sebagai berikut : 1. Menggali informasi dari guru untuk memperoleh gambaran tentang pandangan guru terhadap konsepsi dan miskonsepsi siswa di awal penelitian yang berguna untuk menentukan fokus penelitian pada akhirnya serta menggali pengetahuan guru tentang konsepsi dan miskonsepsi siswa terkait materi Fungsi Naik, Fungsi Turun, dan Titik Stasioner yang telah diajarkan. 2. Mengkonfirmasi datainformasi yang rancubelum penuh baik berdasarkan hasil pengamatan di lapangan maupun ketika penggalian informasi lanjut sebagai follow up hasil analisa sementara yang muncul pasca penelitian. Salah satu contoh kasus ini adalah ketika proses review video rekaman pembelajaran, ada beberapa bagian yang kurang jelas terdengar. Padahal bagian tersebut merupakan bagian yang penting dalam proses analisis data dan tidak tercatat data terkait dalam pengamatan. Wawancara direkam menggunakan kamera digital selama beberapa kali sebelum akhirnya menggunakan alat perekam suara voice recorder dalam wawancara lainnya. Peneliti memutuskan menggunakan voice recorder karena pertimbangan kenyamanan subyek penelitian untuk perolehan data yang lebih natural. Bentuk wawancara yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terbimbing dengan pedoman wawancara yang sudah disusun sebelumnya. Pedoman wawancara disusun berdasarkan hasil observasipengamatan proses pembelajaran materi Fungsi Naik, Fungsi Turun, dan Titik Stasioner. Pedoman ini berupa kisi-kisi wawancara yang dijabarkan dari kalimat-kalimat kunci dari informasi yang ingin digali dari subyek penelitian atau beberapa pihak terkait lainnya. Peneliti bebas mengajukan pertanyaan yang mendukung penelitian ini kepada guru, sebagai subjek penelitian dan beberapa siswa yang bersangkutan. Wawancara dilakukan di luar proses pembelajaran, yaitu seusai

Dokumen yang terkait

KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) GURU MATEMATIKA DALAM PENYUSUNAN RPP Kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru Matematika SMP Negeri 1 Mojogedang Dalam Penyusunan RPP.

0 1 18

KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) GURU MATEMATIKA SMP NEGERI 1 MOJOGEDANG DALAM PENYUSUNAN Kemampuan Pedagogical Content Knowledge (PCK) Guru Matematika SMP Negeri 1 Mojogedang Dalam Penyusunan RPP.

0 0 16

PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) GURU BERPENGALAMAN DAN CALON GURU BIOLOGI.

6 29 29

PENGEMBANGAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) GURU BIOLOGI SMA PADA MATERI JAMUR

0 0 5

Identifikasi Pedagogical Content Knowledge (PCK) guru matematika khususnya terkait bentuk-bentuk representasi yang digunakan oleh guru matematika di 2 SMA di Yogyakarta - USD Repository

0 14 235

Identifikasi Pedagogical Content Knowledge (PCK) guru matematika terkait bentuk-bentuk representasi yang digunakan oleh 2 guru matematika SMA di Yogyakarta - USD Repository

0 0 136

PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) GURU MATEMATIKA DI SMA TERKAIT DENGAN PENGETAHUAN GURU MENGENAI CARA BERPIKIR SISWA DAN MISKONSEPSI SISWA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ma

0 2 110

Identifikasi Pedagogical Content Knowledge (PCK) terkait bahan ajar dan bagaimana bahan ajar disampaikan oleh guru matematika di 2 SMA di Yogyakarta - USD Repository

0 6 136

Identifikasi Pedagogical Content Knowledge (PCK) guru matematika terkait bentuk-bentuk representasi yang digunakan oleh seorang guru matematika di SMA Stella Duce I dan seorang guru matematika di SMA Kolese De Britto - USD Repository

0 0 154

Pedagogical Content Knowledge (PCK) guru matematika di SMA Negeri 1 Klaten terkait pengetahuan guru tentang konsepsi dan miskonsepsi yang dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran materi fungsi naik, fungsi turun, dan titik stasioner - USD Repository

0 6 317