Metode inkuiri Proses kognitif mengevaluasi dan mencipta

17 Jadi dapat ditarik benang merah bahwa pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia antara lain: pengungkit, bidang miring, roda berporos, dan katrol

2.2 Penelitian Terdahulu

2.2.1 Metode inkuiri

Berikut beberapa penelitian sebelumnya tentang metode inkuiri dalam pembelajaran. Nu groho 2010 meneliti pembelajaran IPA menggunakan pendekatan kontekstual melalui metode inkuiri dengan sampel dan populasi siswa kelas V SD Budya Wacana pada semester genap. Dari hasil penelitian dilakukan dari siklus I,II dan III menunjukkan peningkatan prestasi belajar siswa.Hasil belajar siswa pada kondisi awal 81,71 meningkat pada siklus I menjadi 83,13 dan siklus II menjadi 86,00. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM, kondisi awal 83,3 meningkat pada siklus I menjadi 84,2 dan siklus II 94,74 Ozdilek dan Bulunuz 2009 meneliti efektivitas metode inkuiri terbimbing untuk meningkatkan rasa keyakinan dari guru dalam mengajar ilmu pengetahuan dasar. Sampel penelitian terdiri 101 guru SD. Data dianalisis dengan menggunakan paired sample t-tes dengan program SPSS 16.00 pada tingkat signifikasi 0,01. Temuan kualitatif dan kuantitatif menunjukkan bahwa tingkat harapan keberhasilan peserta dan hasil harapan pada skor posttest lebih tinggi dari skor pretest.

2.2.2 Proses kognitif mengevaluasi dan mencipta

Berikut beberapa penelitian sebelumnya tentang proses kognitif mengevaluasi dan mencipta dalam pembelajaran: Putriyana 2012 meneliti pembelajaran IPA menggunakan metode mind map dengan sampel dan populasi siswa kelas V SDKanisius Sengkan. Metode mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mencipta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan batuan. Hal ini terlihat dari signifikansi pada perbandingan skor posttes pada kelompok kontrol dan eksperimen 0,000 atau ,0,05 maka ada perbedaan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen. 18 Septiani 2012 meneliti pembelajaran IPA menggunakan metode mind map dengan sampel dan populasi siswa kelas V SD Kanisius Sengkan dengan jumlah 24 siswa. Metode mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi. Dari hasil perhitungan analisis data kemampuan mengevaluasi dengan Independent Samples T-test, diperoleh harga sig. 2-tailed sebesar 0,043. Hal ini membuktikan bahwa metode mind map efektif meningkatkan kemampuan mengevaluasi siswa.

2.3 Literature Map

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 170

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 3 160

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta

0 2 190

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154

PERBEDAAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIMELINE TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD KANISIUS SOROWAJAN

0 0 203