Uji Validitas dan Reliabilitas

27 layak digunakan untuk penelitian karena sudah diuji validitas dan reliabilitasnya.Untuk menunjukkan validitas isi dari butir soal, peneliti membuat matriks pengembangan instrumen. Berikut ini adalah matriks pengembangan instrument. Tabel 4.Matriks pengembangan instrumen No Variable Aspek Indikator Soal No. 1 Mengevaluasi Memeriksa Memeriksa alat yang termasuk pesawat sederhana 5 Mengkritik Mengkritik penyelesaian pekerjaan menggunakan pesawat sederhana dan tidak menggunakan pesawat sederhana Menguji Menguji prinsip penggunaan pengungkit Menilai Menilai prinsip kerja yang paling mudah antara katrol dan bidang miring 2 Mencipta Merumuskan hipotesis Menentukan hipotesis dari kasus pemindahan gundukan pasir dengan menggunakan pesawat sederhana dan tidak menggunakan pesawat sederhana 6 Mendesain Merancang prinsip kerja pengungkit dalam pesawat sederhana Mengkonstruksi Menggambar hasil rancangan proses pemindahan semen satu karung dan gundukan pasir Merencanakan Merencanakan alat yang akan digunakan untuk pemindahan gundukan pasir dan semen satu karung

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengujian validitas dilakukan sekali, yaitu di kelas V SD Kanisius Kalasan yang beralamatkan di jalan Yogya Solo KM 13 Kringinan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman 55571 Yogyakarta dengan jumlah 38 siswa. Peneliti memilih SD Kanisius Kalasan untuk uji validitas dan reliabilitas karena sama-sama mempunyai kelas paralel seperti SD yang diteliti yaitu SD Kanisius Sororwajan, kemampuan siswa kurang lebih sama, akreditasi sekolahan A, latar belakang ekonomi orang tua kurang lebih sama yaitu menengah ke atas 28 1.2.3. Validitas Menurut Sugiyono 2010:363 validitas adalah derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dilaporkan oleh peneliti. Menurut Arikunto 2012:82 ada 4 macam validitas, yaitu: 3.7.2.1 Validitas isi Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas ini sering juga disebut validitas kurikuler. Validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak saat penyusunan dengan cara merinci materi buku pelajaran. 3.7.2.2 Validitas konstruksi Sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir- butir soal yang membanguan tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan instruksional khusus. Dengan kata lain jika butir-butir soal mengukur aspek berpikir tersebut sudah sesuai dengan aspek berpikir yang menjadi tujuan instruksional. 3.7.2.3 Validitas empiris Sebuah tes dikatakan memiliki validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan pengalaman. Pengalaman selalu mengenai hal yang telah lampau sehingga data pengalaman tersebut sudah ada. Dalam membandingkan hasil sebuah tes maka diperlukan suatu kriterium atau alat banding maka hasil tes merupakan sesuatu yang dibandingkan. 3.7.2.4 Validitas prediksi Sebuah tes dikatakan memiliki validitas prediksi atau validitas ramalan apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan validitas konstruksi. Validitas isi dilakukan dengan mengkonsultasikan perangkat pembelajaran dengan dosen pembimbing secara lisan. Validitas konstruk dilakukan dengan cara uji korelasi untuk melakukan analisis faktor. Untuk itu dilakukan uji instrument secara empiris di SD Kanisius Kalasan. 29 Jika harga probabilitas yang terungkap dalam dilakukan uji instrument sig. 2- tailed dibawah 0,05 p 0,05, konstruk tersebut dinyatakan valid. Untuk memudahkan perhitungan digunakan program komputer SPSS 20 for Windows. Hasil perhitungan uji validitas terhadap 6 soal essai adalah sebagai berikut.Lmpiran 8a Tabel 5. Hasil uji validitas No Variabel Pearson correlation Sig.2-talied Keterangan 1. Mengingat .487 .002 Valid 2. Memahami .563 .000 Valid 3. Mengaplikasi .693 .000 Valid 4. Menganalisis .471 .003 Valid 5. Mengevaluasi .665 .000 Valid 6. Mencipta .592 .000 valid Berikut hasil perhitungan uji validitas dengan SPSS 20 for windows terhadap 6 soal essay pada setiap aspek adalah sebagai berikut.Lmpiran 8 a Tabel 6.Hasil uji validitas semua aspek No Variabel Aspek Pearson corelation Sig.2-talied Keterangan 1. Mengingat Mengenali 1,00 ,000 Valid Mengingat kembali 1,00 ,000 Mengidentifikasi 1,00 ,000 Mengambil 1,00 ,000 2. Memahami Menafsirkan ,841 ,002 Valid Mencontohkan ,648 ,000 Mengklasifikasi ,755 ,000 Menjelaskan ,802 ,000 3. Mengaplikasi Melaksanakan ,693 ,000 Valid Mengeksekusi ,926 ,000 Mengimplementasikan ,951 ,000 Menggunakan ,948 ,000 4. Menganalisis Membedakan ,841 ,000 Valid Mengorganisasi ,841 ,000 Mendiskripsikan ,882 ,000 Mengatribusi ,430 ,007 5. Mengevaluasi Memeriksa ,905 ,000 Valid Mengkritik ,903 ,000 Menguji ,846 ,000 Menilai ,904 ,000 6. Mencipta Merumuskan hipotesis ,907 ,000 Valid Mendesain ,892 ,000 Mengkonstruksi ,840 ,000 Merencanakan ,862 ,000 30 Dari hasil uji validitas tersebut, peneliti hanya mengambil nomor 5 dan 6 saja yaitu aspek mengevaluasi dan mencipta dengan hasil perhitungan Pearson correlation untuk variabel mengevaluasi adalah ,665 dan untuk variabel mencipta adalah ,592 dan hasilnya valid. Penelitian ini menggunakan Pearson correlation karena datanya berbentuk interval atau ratio dan fungsi dari Pearson correlation adalah untuk menguji hubungan antara satu item dengan satu skor total. untuk variabel mengevaluasi rata-rata dibawah 0,05 sehingga valid. 1.2.4. Reliabilitas Menurut Sugiyono 2010:364 reliabilitas adalah derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Penentuan reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach. Menurut Nunnally dalam Ghozali 2009:46 suatu konstruk dikatakan reliabel jika harga Alpha Cronbach 0,60. Dari uji reliabilitas dapat diperoleh data sebagai berikut lampiran 8b. Tabel 7.Hasil uji reliabilitas No Aspek Alpha Cronbach Kategori 1. Mengingat 1,000 Reliabel 2. Memahami ,737 Reliabel 3. Mengaplikasi ,893 Reliabel 4. Menganalisis ,708 Reliabel 5. Mengevaluasi ,912 Reliabel 6. Mencipta ,898 Reliabel Dari hasil uji reliabilitas tersebut, peneliti hanya mengambil nomor 5 dan 6 saja yaitu aspek mengevaluasi dan mencipta dan hasilnya reliabel yaitu mengevaluasi ,912 dan mencipta ,898. Berdasarkan penelitian tersebut harga Alpha Cronbach untuk variabel mengevaluasi dan mencipta 0,60, sehingga instrumen tersebut reliabel.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 170

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 3 160

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta

0 2 190

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154

PERBEDAAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIMELINE TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD KANISIUS SOROWAJAN

0 0 203