Uji selisih skor pretest dan posttest kemampuan mengevaluasi

39

4.1.1.3. Uji selisih skor pretest dan posttest kemampuan mengevaluasi

Langkah ini dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dari uji selisih skor tersebut dapat diketahui apakah penggunaan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi. Perhitungan selisih dilakukan dengan mencari selisih skor posttest dengan skor pretest pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Sebelum melakukan uji selisih skor data kemampuan mengevaluasi tersebut harus diuji normalitasnya terlebih dahulu dengan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasil normalitas data kemampuan mengevaluasi sebagai berikut: Lampiran 11.d Tabel 12. Uji normalitas skor selisih mengevaluasi No. Aspek Nilai Signifikansi Keterangan 1. Selisih skor mengevaluasi kelompok kontrol 0,352 Normal 2. Selisih skor mengevaluasi kelompok eksperimen 0,418 Normal Dari tabel uji normalitas kemampuan mengevaluasi dapat diperoleh data normal pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen maka analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik parametrik independent samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95. Hipotesisnya adalah sebagai berikut: H i : Ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen H null : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut: 1. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, H null ditolak dan H i diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen. Dengan kata lain metode inkuiri berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi. 2. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, H null diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen. Dengan kata lain metode 40 inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi . Berikut grafik selisih skor pretest-posttest kemampuan mengevaluasi. Gambar.11 Diagram batang skor selisih pretes-posttest kemampuan mengevaluasi Analisis perbedaan selisih skor pretest-posttest kemampuan mengevaluasi dapat dilihat pada tabel berikut ini lampiran 1.d. Tabel 12. perbedaan selisih skor posttest dan pretest kemampuan mengevaluasi Tabel.13 selisih skor pretest dan posttest Hasil selisih skor pretest dan posttest Signifikansi Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,881 Tidak berbeda Tabel selisih skor posttest dan pretest kemampuan mengevaluasi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan bahwa terdapat homogenitas varian pada data tersebut. Suatu data memiliki homogenitas varian apabila memiliki sig .2-tailed dengan harga Levene’s Tes t 0,05. Data di atas memiliki sig. 2-tailed 0,05, yaitu ,0,351 pada harga Levene’s Test dengan F = ,dan sig.2-tailed = 0 ,882. Hasil uji t menunjukkan harga sig. 2-tailed 0,881 0,05, M =-0,22, SE = 0,14, t70 = 0,15 sehingga dapat disimpulkan bahwa H null diterima dan H i ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen. 41 Dengan kata lain metode inkuiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi.

4.1.1.4. Uji besar pengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Negeri Cebongan Yogyakarta.

2 26 214

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 6 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan-Yogyakarta.

0 0 192

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

0 0 162

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta.

0 1 170

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.

0 0 156

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengevaluasi dan mencipta pada mata pelajaran IPA kelas V SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta

0 3 160

Pengaruh penggunaan metode inkuiri terhadap kemampuan mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan Yogyakarta

0 2 190

PENGARUH PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 154

PERBEDAAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIMELINE TERHADAP KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN MENCIPTA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD KANISIUS SOROWAJAN

0 0 203