37
H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut: 1. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua kelompok tersebut tidak memiliki kemampuan awal yang sama.
2. Jika harga sig.2-tailed 0,05, H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen. Dengan kata kedua kelompok tersebut memiliki kemampuan awal yang sama. Dari pengujian tersebut diperoleh
hasil lampiran 11.b Tabel 10.Perbandingan skor pretest kemampuan mengevaluasi
Hasil pretest Signifikansi
Keterangan Kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen 0,749
Tidak berbeda
Tabel tersebut menunjukkan bahwa harga M = -0,04, SE = 0,14 sig.2- tailed
0,05 yaitu 0,749, t70 = -0,32 dengan harga Levene’s Test dengan
tingkat kepercayaan 95 F= 1,270 dan sig.2-tailed = 0,264 terdapat homogenitas varian sehingga dapat diketahui bahwa H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain pretest
kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen berawal dari titik pijak yang sama.
4.1.1.2. Perbandingan skor pretest ke posttest kemampuan mengevaluasi
Perbandingan skor pretest ke posttest dilakukan untuk melihat apakah ada kenaikan skor yang signifikan dari pretest ke posttest baik pada kelompok kontrol
maupun pada kelompok eksperimen. Dari perhitungan tersebut dapat dilihat persentase kenaikan masing-masing kelompok. Analisis statistik yang digunakan
adalah paired t-test dengan tingkat kepercayaan 95
38
Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut: H
i
: Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
H
null
: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest
pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut:
1. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada peningkatan yang signifikan dari skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. 2. Jika harga sig. 2-tailed 0,05, H
null
diterima dan H
i
ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain tidak terjadi peningkatan yang signifikan dari skor pretest ke posttest pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil analisis data tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini lampiran 11.c
Tabel 11. Uji kenaikan skor mengevaluasi
No kelompok
Tes peningkatan
Sig.2- tailed
keterangan Pretest Postest
1. Kontrol
2,65 2,87
8,30 0,022
Berbeda 2.
Eksperimen 2,69 2,94
9, 29 0,030
Tidak berbeda
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa siswa pada kelompok kontrol mencapai skor yang lebih rendah yaitu dengan nilai M = -0,23 , SE =
-0,09 , sig 2-tailed = 0,022 , t35 = -2,394 dibandingkan dengan kelompok eksperimen yang menggunakan metode inkuiri dengan nilai M = -
0,25, SE = 0,11 , sig.2-tailed = 0,030, t35 = -2,264. Berdasarkan tabel di atas harga sig. 2-tailed 0,05 kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen memiliki harga sig. 2-tailed 0,05 maka H
null
ditolak dan H
i
diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest
dan posttest pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada peningkatan yang signifikan dari skor pretest ke
posttest pada kelompok kontrol atau kelompok eksperimen.
39
4.1.1.3. Uji selisih skor pretest dan posttest kemampuan mengevaluasi