12
3. Mengkonstruksi Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007:250 Mengkonstruksi adalah
susunan model, tata letak suatu bangunan jembatan, rumah, dan sebagainya.
4. Merencanakan Anderson dan Krathwohl, 2010:131 Merencanakan melibatkan proses
merencanakan metode penyelesaian masalah yang berkaitan dengan kriteria-kriteria masalahnya yakni rencana untuk menyelesaikan masalah
merencanakan adalah mempraktikan langkah-langkah untuk untuk menciptakan solusi yang nyata bagi suatu masalah dalam merencanakan,
siswa bisa jadi menemukan sub-sub tujuan atau memeriksa tugas jadi sub- sub tugas yang harus dilaksanakan ketika menyelesaikan masalah.
2.1.2 Hakikat IPA
2.1.2.1. Pembelajaran IPA
IPA adalah mata pelajaran yang berhubungan dengan alam semesta. Guru di sekolah mengajar dengan metode ceramah sehingga siswa kurang memahami
materi yang disampaikan, apalagi untuk materi yang luas seperti materi pesawat sederhana. Siswa seharusnya lebih aktif dalam pembelajaran IPA. Siswa
seharusnya menemukan pengetahuannya sendiri berdasarkan pengalaman siswa dan guru hanya menjadi fasilitator, sehingga pembelajaran IPA menjadi lebih
menyenangkan. Menurut Fowler dalam Trianto, 2010:136 IPA adalah pengetahuan yang
sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan terutama atas pengamatan dan deduksi. Wahyana dalam Trianto,
2010:136 IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik, dan penggunaanya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Menurut Priyantoro dalam Trianto, 2010:137 IPA adalah suatu produk, proses dan aplikasi. IPA sebagai produk merupakan sekumpulan pengetahuan dan
sekumpulan konsep dan bahan konsep. IPA sebagai proses merupakan proses yang dipergunakan untuk mempelajari objek studi, menemukan dan
mengembangkan produk-produk sains. IPA sebagai aplikasi adalah melahirkan teknologi yang dapat memberi kemudahan bagi kehidupan. Dari penjelasan diatas
13
dapat ditarik benang merah bahwa IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan
berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, dan jujur.
Trianto 2010:141, Hakikat IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan proses
ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud sebagai produk ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud
sebagai produk ilmiah yang tersusun atas tiga komponen berupa konsep, prinsip dan teori yang berlaku secara universal.
Depdiknas dalam Trianto 2010: 138 secara khusus menjelaskan fungsi dan tujuan IPA berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi sebagai berikut.
1. Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Mengembangkan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah
3. Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang melek sains dan teknologi
4. Menguasai konsep sains untuk bekal hidup di masyarakat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi
Jadi IPA adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gejala-gejala yang terjadi di alam semesta.
2.1.2.2. Pesawat Sederhana