20
2.5 Hipotesis Penelitian
2.5.1 Penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan semester genap
tahun ajaran 20122013 2.5.2 Penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan mencipta pada
mata pelajaran IPA V SD Kanisius Sorowajan semester genap tahun ajaran 20122013
21
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas delapan hal, yaitu jenis penelitian, setting penelitian, populasi dan sampel penelitian, jadwal implementasi pembelajaran
dan pengambilan data, variabel penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, uji validitas dan reliabilitas, teknik pengumpulan data, dan jadwal
penelitian. Delapan hal tersebut akan dijelaskan pada sub bab-sub bab berikut ini.
3.1 Jenis Penelitian
Menurut Gay dalam Emzir, 2008:63 metode penelitian eksperimen adalah satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis
menyangkut hubungan kausal sebab akibat. Menurut Sukmadinata 2008:58 ada empat jenis penelitian eksperimen, yaitu:
3.1.1 Eksperimen murni true experimental Eksperimen murni adalah metode eksperimen yang paling mengikuti
prosedur dan memenuhi syarat-syarat eksperimen. Prosedur dan syarat tersebut yaitu: pengontrolan variabel, kelompok kontrol, pemberian
perlakuan atau manipulasi kegiatan dan pengujian hasil. 3.1.2 Eksperimen semu quasi experimental
Metode eksperimen semu pada dasarnya sama dengan eksperimen murni, bedanya dalam pengontrolannya hanya dilakukan terhadap satu
variabel yang dipandang paling dominan. 3.1.3 Eksperimen lemah weak experimental
Eksperimen lemah adalah metode penelitian eksperimen yang desain perlakuannya seperti eksperimen tetapi tidak ada pengontrolan
variabel sama sekali. 3.1.4 Eksperimen subjek tunggal single subject experimental
Eksperimen subjek tunggal adalah eksperimen yang dilakukan terhadap subjek tunggal. Dalam pelaksanaan eksperimen subjek
tunggal, variasi bentuk eksperimen murni, kuasi dan lemah berlaku. Eksperimen subjek tunggal yang baik minimal menggunakan kuasi.