Kuesioner Tes Teknik Pengumpulan Data

46 menggunakan jenis wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis dan lengkap dalam pengumpulan datanya, namun pedoman wawancara yang digunakan hanya garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan Sugiyono, 2015: 320. Peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah, guru kelas III, dan siswa kelas III. Wawancara kepada kelapa sekolah bertujuan untuk mendapatkan informasi terkait dengan sekolah, ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran di sekolah, serta penelitian yang pernah dilakukan di SD 1 Padokan. Wawancara kepada guru kelas III bertujuan untuk mengumpulkan data terkait dengan ketersediaan media pembelajaran, penggunaan media pembelajaran di kelas, permasalahan yang ditemui selama pembelajran IPA, dan usaha-usaha yang dilakukan oleh guru. Wawancara terhadap siswa kelas III bertujuan untuk mengumpulkan data terkait dengan penggunaan media pembelajaran dan permasalahan yang dialami siswa pada pembelajaran IPA.

3.5.3 Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna Widoyoko, 2015: 33. Kuesioner yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah kuesioner analisis kebutuhan dan kuesioner validasi produk. Kuesioner analisis kebutuhan diberikan kepada guru dan siswa kelas III SD 1 Padokan untuk menganalisis kebutuhan media pembelajaran. Kemudian, kuesioner validasi produk diberikan kepada ahli pembelajaran Montessori, ahli pembelajaran IPA, dan guru untuk 47 menilai kelayakan media pembelajaran yang dibuat oleh peneliti. Kuesioner validasi produk tersebut juga diberikan kepada siswa kelas III untuk menilai kelayakan media pembelajaran yang dibuat oleh peneliti setelah dilakukan uji coba lapangan terbatas.

3.5.4 Tes

Tes merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek Widoyoko, 2009: 45. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis tes uraian terbatas dengan tipe jawaban melengkapi. Tes uraian terbatas merupakan bentuk tes uraian yang memberi batasan-batasan atau rambu-rambu tertentu kepada peserta tes dalam menjawab soal tes Widoyoko, 2009: 80. Tipe jawaban melengkapi adalah butir soal yang memerintahkan peserta tes untuk melengkapi kalimat dengan satu frasa, angka, atau formula Widoyoko, 2009: 81. Peneliti melakukan dua kali tes, yaitu pretest dan posttest. Pretest dan posttest digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran dalam uji coba lapangan terbatas. Pretest dilakukan sebelum uji coba lapangan terbatas dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum menggunakan media pembelajaran. Selanjutnya, posttest dilakukan setelah uji coba lapanga terbatas dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran. Hasil nilai pretest dan posttest digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui kualitas media pembelajaran. 48

3.6 Instrumen Penelitian