31
BAB III METODE PENELITIAN
Uraian dalam bab ini berisi jenis penelitian,
setting
penelitian, rancangan penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data,
dan teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian dan pengembangan atau sering disebut dengan
research and development
. Sugiyono 2015: 407 mengartikan
research and development
sebagai metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut. Sukmadinata 2008: 164 juga mengartikan bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan
suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Senada dengan pernyataan-pernyataan tersebut, Arifin 2011: 51 mengemukakan bahwa
penelitian dan pengembangan adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk
yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian dan pengembangan adalah jenis penelitian
yang mempunyai beberapa langkah untuk menghasilkan dan mengembangkan suatu produk baru ataupun menyempurnakan produk yang sudah ada dengan
menguji keefektifan produk tersebut sehingga dapat dipertanggungjawabkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32 Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan media
pembelajaran IPA SD materi penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuhnya berbasis metode Montessori. Penelitian ini hanya dibatasi sampai pada uji coba
lapangan tebatas untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran oleh siswa kelas III dalam memahami materi penggolongan hewan berdasarkan penutup
tubuhnya. Selanjutnya, penelitian ini juga menghasilkan sebuah prototipe media pembelajaran penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuhnya berbasis
metode Montessori.
3.2 Setting Penelitian
Setting penelitian membahas mengenai objek penelitian, subjek penelitian, lokasi penelitian, dan waktu penelitian.
3.2.1 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III pada tahun ajaran 20162017 di SD 1 Padokan. Peneliti melakukan penelitian pada siswa kelas III
berjumlah 10 anak yang terdiri dari lima laki-laki dan lima perempuan. Peneliti memilih 10 siswa tersebut berdasarkan hasil diskusi dan rekomendasi dari wali
kelas III. Pemilihan 10 siswa tersebut berdasarkan tingkat kognitifnya, yaitu ada yang rendah, cukup, dan tinggi. Pemilihan tingkat kognitif yang berbeda-beda
tersebut bertujuan agar diperoleh siswa yang heterogen. Peneliti juga memberikan beberapa pertimbangan terkait subjek berdasarkan hasil pengamatan yang sudah
dilakukan pada saat pembelajaran sedang berlangsung. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3.2.2 Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah media pembelajaran IPA SD materi penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuhnya berbasis metode Montessori
yang berupa kartu soal dan papan penggolongan hewan. Peneliti membuat media pembelajaran ini untuk membantu siswa dalam menggolongkan hewan sesuai
dengan jenis penutup tubuhnya karena penggolongan hewan masuk ke dalam materi pelajaran IPA kelas III semester I. Media pembelajaran tersebut terdiri dari
media hewan 3 dimensi, kartu gambar hewan, kartu
control of error
sebagai pengendali kesalahan, papan penggolongan hewan, dan kotak penyimpanan kartu.
3.2.3 Lokasi Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini dilaksanakan di SD 1 Padokan. SD 1 Padokan terletak di Jl. Bibis, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Peneliti memilih SD
1 Padokan sebagai tempat uji coba lapangan terbatas karena SD 1 Padokan memiliki prestasi yang kurang menonjol dalam bidang IPA. SD 1 Padokan juga
kurang maksimal dalam menggunakan media pembelajaran di kelas. Akan tetapi, SD 1 Padokan memiliki letak yang cukup strategis sehingga sangat menunjang
dalam mencari bahan-bahan untuk pembuatan media pembelajaran.
3.2.4 Waktu Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini dilakukan pada bulan Juni 2016 sampai April 2017. Secara keseluruhan, penelitian ini berlangsung kurang lebih selama
delapan sembilan. Beikut ini adalah tabel jadwal penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.
34 Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
No. Kegiatan
Bulan Jun
Jul Agst
Sept Okt
Nov Des
Jan Feb
Mar April
1. Pemilihan
materi dan menentukan
judul
2. Perancangan
desain produk 3.
Pembuatan instrumen dan
penyusunan bab I
4. Penyusunan
bab II 5.
Analisis kebutuhan
dan pengumpulan
data
6. Penyusunan
bab III 7.
Validasi produk
8. Uji coba
lapangan terbatas
9. Penyusunan
bab IV 10.
Penyusunan bab V
11. Validasi
album 12.
Revisi bab I –
V 13.
Sidang skripsi 14.
Pembuatan artikel
3.3 Rancangan Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini mengadopsi model yang dipaparkan oleh Borg dan Gall 1983: 775 dan Sugiyono 2015: 408-427. Menurut Borg dan Gall
1983: 775 terdapat sepuluh langkah dalam melakukan penelitian dan pengembangan. Sepuluh langkah tersebut yaitu:
1. Penelitian dan pengumpulan data merupakan teknik pengumpulan data yang
dapat dilakukan melalui studi literatur bersumber dari buku, observasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35 kelas, penelitian dalam skala kecil, dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk
mencari suatu informasi yang terkait dengan kondisi nyata lapangan dan produk yang akan dikembangkan.
2. Perencanaan terdiri dari suatu keterampilan yang akan dikembangkan
melalui perangkat yang dihasilkan dan tujuan penelitian yang hendak dicapai dari perangkat yang dihasilkan.
3. Pengembangan bentuk awal dari produk adalah pengembangan bentuk awal
produk secara lengkap yang kemudian dilakukan serangkaian pengujian dan diperbaiki sesuai saran dari beberapa ahli. Jika yang dikembangkan adalah
perangkat pembelajaran, maka pada langkah ini harus mengembangkan bahan-bahan pelajaran, buku pegangan, dan perangkat evaluasi.
4. Uji coba lapangan awal adalah pengujian yang dilakukan pada tahap awal
untuk mengumpulkan data terhadap hasil pengembangan suatu produk. Langkah yang dilakukan antara lain dengan teknik wawancara, observasi,
dan pengedaran angket. Hal ini dapat membantu peneliti dalam melakukan analisis dan perbaikan berdasarkan pengamatan, komentar, ataupun
masukan tentang kekurangan yang terdapat pada produk yang dikembangkan.
5. Revisi produk berdasarkan hasil uji coba lapangan merupakan proses dalam
memperbaiki produk yang dikembangkan sesuai dengan saran atau masukan berdasarkan hasil uji coba lapangan awal. Revisi tersebut mengubah produk
menjadi lebih baik sehingga siap diujikan lebih lanjut. 6.
Uji coba lapangan dilakukan dengan cara memperluas jumlah sekolah antara 5-10 unit dan melibatkan siswa sebanyak 30-100 anak. Hal ini dilakukan
36 bertujuan untuk mengetahui peningkatan penggunaan perangkat yang
dikembangkan. 7.
Revisi produk berdasarkan hasil uji coba lapangan merupakan bahan untuk melakukan revisi. Revisi ini bertujuan untuk menyempurnakan produk yang
dikembangkan, selanjutnya diujicobakan pada tahap selanjutnya. 8.
Uji pelaksanaan lapangan melibatkan lebih banyak sekolah yaitu antara 10- 30 unit serta melibatkan siswa antara 40-200 anak. Uji coba dilakukan
dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain tes, wawancara, observasi, dan kuesioner. Kemudian keseluruhan data tersebut
diolah dan dianalisis sebagai saran untuk penyempurnaan tahap akhir. 9.
Penyempurnaan produk akhir dilakukan sesuai dengan hasil uji coba pada langkah sebelumnya. Setelah disempurnakan, produk ini dapat diproduksi
secara masal yang menjadi prototipe produk akhir. 10.
Diseminasi dan implementasi bertujuan untuk membuat laporan hasil penelitian dari produk yang dikembangkan berdasarkan tahapan-tahapan
pengembangan. Peneliti
juga membuat
artikel yang
kemudian dipublikasikan menjadi suatu jurnal ilmiah. Selain itu, peneliti dapat
bekejasama dengan penerbit untuk memproduksi serta memasarkannya secara luas.
Berdasarkan kesepuluh langkah penelitian dan pengembangan di atas, peneliti membandingkan model penelitian yang dikemukakan oleh Borg dan Gall
dengan model penelitian Sugiyono. Menurut Sugiyono 2015: 408-409 terdapat sepuluh langkah penelitian dan pengembangan antara lain: 1 potensi dan
masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5 revisi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37 desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi
produk, dan 10 produksi masal. Bagan 3.1 adalah bagan langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2015: 409.
Bagan 3.1
Langkah
research and development
menurut bagan di atas dimulai dengan adanya potensi dan masalah yang dikumpulkan melalui tes, observasi, maupun
wawancara. Potensi dan masalah tersebut diperoleh dan digunakan sebagai data empirik. Selanjutnya, data tersebut digunakan sebagai bahan untuk perencanaan
dan pengembangan produk yang akan dibuat. Pengembangan produk ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang sudah ditemukan. Hasil akhir dari kegiatan
penelitian dan pengembangan adalah berupa desain produk baru yang spesifikasinya lebih lengkap. Desain harus dibuat dalam bentuk gambar atau
bagan agar dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuat produk tersebut. Setelah pembuatan produk selesai, validasi produk dilakukan dengan
1 potensi
dan masalah 2
pengumpulan data
3 desain produk
4 validasi desain
8 uji coba pemakaian
7 revisi produk
6 uji coba produk
9 revisi produk
10 produksi masal
5 revisi desain
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Sugiyono 2015: 409
38 cara menghadirkan beberapa pakar atau ahli untuk menilai produk baru yang telah
dibuat sehingga dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. Jika sudah diketahui kelemahannya, maka peneliti akan memperbaiki desain produk tersebut agar
mendapatkan produk yang lebih baik. Hasil dari perbaikan tersebuat akan diujicobakan pada kelompok terbatas untuk mengetahui manfaat dari produk,
sehingga dapat mengatasi masalah yang dihadapi responden. Karena sudah diujicobakan, maka dilakukan perbaikan kembali dan kemudian diujicobakan lagi
dengan lingkup kelas yang lebih luas. Hasil uji coba tersebut kemudian digunakan untuk perbaikan produk sebelum produk diproduksi secara masal. Apabila produk
telah dinyatakan efektif dan layak, maka produk dapat diproduksi secara masal Sugiyono 2015: 408-427.
Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan dengan mengadopsi dan memodifikasi model penelitian dan pengembangan dari Borg dan Gall 1983:
775 dan Sugiyono 2015: 408-427. Penelitian ini dibatasi pada uji coba lapangan terbatas dan prototipe media pembelajaran yang sudah divalidasi karena waktu
yang digunakan relatif singkat. Prosedur penelitian dan pengembangan dimodifikasi ke dalam lima langkah, antara lain: 1 potensi dan masalah, 2
perencanaan, 3 pengembangan bentuk awal produk, 4 validasi produk, dan 5 uji coba lapangan terbatas. Pada awalnya, penelitian dan pengembangan dimulai
dengan cara mengidentifikasi masalah yang ada dan menganalisis kebutuhan siswa serta guru pada tahapan potensi dan masalah. Kemudian, dalam tahapan
perencanaan, peneliti akan merancang instrumen penelitian yang digunakan pada saat penelitian. Selanjutnya, peneliti akan mengembangkan dan membuat produk
sesuai dengan lima karakteristik media pembelajaran Montessori pada tahapan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39 pengembangan bentuk awal produk. Produk tersebut akan divalidasi oleh
beberapa pakar atau ahli pada tahapan validasi produk sebelum digunakan pada tahap uji coba terbatas. Berikut ini adalah lima modifikasi model penelitian dan
pengembangan yang dapat dilihat melalui bagan 3.2.
3.4 Prosedur Penelitian