43 peneliti akan merevisi untuk memperbaiki kesalahan tata bahasa pada kuesioner.
Kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran juga diuji keterbacaannya kepada siswa SD setara. Tujuan dari uji keterbacaan adalah dapat mengetahui
pemahaman siswa terhadap kalimat pertanyaan pada kuesioner, sehingga peneliti akan melakukan revisi jika terdapat kekurangan. Setelah direvisi menjadi lebih
baik, maka kuesioner sudah siap untuk digunakan.
3.4.3 Pengembangan Bentuk Awal Produk
Tahap yang ketiga dalam penelitian ini adalah pengembangan bentuk awal produk. Peneliti membuat media pembelajaran sesuai desain yang telah dirancang.
Desain yang dikembangkan berdasarkan lima ciri metode Montessori yaitu menarik, bergradasi,
auto-education, auto-correction,
dan kontekstual. Kemudian, peneliti mengumpulkan bahan-bahan terkait dengan pembuatan media
pembelajaran. Selanjutnya, peneliti membuat album media pembelajaran yang digunakan untuk pedoman dalam penggunaan media pembelajaran. Jika keduanya
itu sudah dilaksanakan, maka akan diperoleh prototipe media pembelajaran yang siap untuk divalidasi.
3.4.4 Validasi Produk
Tahap yang keempat dalam penelitian ini adalah validasi produk. Media pembelajaran dan album yang sudah selesai dibuat kemudian divalidasi oleh dua
validator, validator satu yaitu ahli pembelajaran IPA dan validator dua yaitu ahli pembelajaran Montessori. Validasi ini dilakukan untuk menilai kelayakan produk
sebelum dilakukan uji coba lapangan terbatas. Jika sudah divalidasi, peneliti akan menganalisis kualitas media pembelajaran sesuai dengan hasil validasi dari para
44 ahli. Media pembelajaran dan album media pembelajaran yang sudah diperoleh
akan siap dugunakan dalam uji coba lapangan terbatas.
3.4.5 Uji Coba Lapangan Terbatas
Tahap yang kelima dalam penelitian ini adalah uji coba lapangan terbatas. Produk yang telah dibuat kemudian diujicobakan terhadap 10 siswa di SD
penelitian.
Pretest
dan
posttest
akan diberikan pada kesepuluh siswa tersebut yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan sesudah
menggunakan media pembelajaran. Siswa juga memberikan tanggapan mereka tentang media pembelajaran yang sudah dikembangkan oleh peneliti.
Berdasarkan tahap validasi produk dan tahap uji coba lapangan terbatas tersebut, maka peneliti akan merevisi produk untuk terakhir kalinya. Setelah
dilakukan revisi untuk terakhir kalinya, terbentuklah prototipe media pembelajaran IPA SD materi penggolongan hewan berdasarkan penutup tubuhnya
berbasis metode Montessori.
3.5 Teknik Pengumpulan Data