Potensi dan Masalah Prosedur Penelitian

41

3.4.1 Potensi dan Masalah

Pada tahap potensi dan masalah ini, peneliti melakukan identifikasi masalah melalui observasi dan wawancara serta menganalisis kebutuhan guru dan siswa menggunakan kuesioner analisis kebutuhan. Instrumen observasi dan wawancara divalidasi oleh tiga validator, validator satu yaitu ahli pembelajaran IPA, validator dua yaitu ahli pembelajaran Montessori, dan validator tiga yaitu guru sebelum digunakan untuk mengumpulkan data. Peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah, guru, dan siswa kelas III. Peneliti juga melakukan observasi terkait dengan pembelajaran yang berlangsung di kelas III. Kemudian, hasil dari wawancara dan observasi dianalisis terkait dengan karakteristik siswa, penggunaan dan ketersediaan media pembelajaran, serta kesulitan belajar terkait dengan pembelajran IPA. Semua analisis tersebut akan digunakan peneliti untuk membuat kuesioner analisis kebutuhan. Selanjutnya, peneliti menyusun kuesioner analisis kebutuhan dengan memperhatikan karakteristik media pembelajaran Montessori. Kuesioner yang sudah dibuat divalidasi oleh tiga validator, validator satu yaitu ahli pembelajaran IPA, validator dua yaitu ahli pembelajaran Montessori, dan validator tiga yaitu guru SD setara yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan kuesioner tersebut sebelum diberikan ke siswa dan guru kelas III. Pada tahap selanjutnya, peneliti melakukan revisi pada instrumen sesuai dengan hasil validasi yang telah dilakukan oleh para ahli. Kemudian, peneliti melakukan uji keterbacaan analisis kebutuhan guru dan siswa SD setara. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman guru dan siswa mengenai kalimat pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner analisis kebutuhan. Selanjutnya, peneliti melakukan revisi sesuai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 dengan hasil uji keterbacaan yang kemudian dapat digunakan dan disebarkan di SD penelitian.

3.4.2 Perencanaan