Fungsi Prestasi Belajar Prestasi Belajar

2 Fungsi informatif Pada fungsi ini memberikan nilai siswa kepada orang tua mempunyai arti bahwa orang tua siswa tersebut menjadi tahu atas kemajuan dan prestasi anaknya untuk kemudian lebih baik memberikan bantuan berupa perhatian, dorongan atau bimbingan dan hubungan antara orang tua dengan sekolah menjadi baik. 3 Fungsi bimbingan Dengan perincian gambaran nilai siswa, petugas bimbingan akan segera mengetahui bagian-bagian nama dari usaha siswa di sekolah yang masih membutuhkan bantuan. Catatan lengkap yang juga mencakup tingkah dalam kepribadian siswa serta sifat-sifat yang berhubungan dengan rasa sosial akan membantu dalam pengarahannya sebagai pribadi sesungguhnya. 4 Fungsi administratif Fungsi administratif dalam penilaian antara lain mencakup: a Menentukan kenaikan dan kelulusan siswa b Memindahkan atau menempatkan siswa c Memberikan beasiswa d Memberikan rekomendasi untuk melanjutkan belajar e Memberikan gambaran tentang prestasi siswa atau lulusan kepada para calon pemakai tenaga. Kegiatan penilaian merupakan salah satu aspek yang hakiki dari suatu kegiatan atau usaha, karena dengan penilaian itu kita mengetahui hal yang telah dicapai. Dari kegiatan belajar akan dapat dilakukan kegiatan evaluasi. Evaluasi sering digunakan selama suatu periode pendidikan berlangsung. Orang perlu mengetahui hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh pihak pendidik maupun oleh siswa. Suatu dorongan dan motivasi yang baik akan dapat membantu tercapainya prestasi yang optimal. Siswa yang memiliki rasa tanggungjawab yang besar dan mempunyai keinginan berprestasi yang baik akan menunjukkan kecenderungan mengerjakan tugas belajar secara maksimal. Siswa tersebut berkeinginan untuk bekerja sendiri dan berusaha sendiri, tanpa dibantu guru maupun teman-temannya secara terus menerus dan berkeinginan untuk maju serta berorientasi ke depan.

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuni dengan judul “Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Pemanfaatan Media Belajar dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas XI SMA Batik 2 Surakarta Tahun Ajaran 20102011”. Hasil penelitiannya adalah 1 Ada hubungan yang sangat signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi belajar, dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan rxly = 0,555 dan p = 0,000 dimana p 0,01 dengan sumbangan efektif SE sebesar 30,763 dan sumbangan relatif SR sebesar 99,288. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan yang sangat signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi belajar” dapat diterima. 2 Ada hubungan yang cukup signifikan antara pemanfaatan media belajar dengan prestasi belajar dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan r x2 y = 0,281 dan p = 0,028 dimana p 0,05 dengan Sumbangan Efektif SE sebesar 0,221 dan Sumbangan Relatif SR sebesar 0,712. Dengan demikian hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan yang cukup signifikan antara pemanfaatan media belajar dengan prestasi belajar” dapat diterima. 3 Ada hubungan yang sangat signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dan pemanfaatan media belajar dengan prestasi belajar r x1x2 y = 0,557 dan p = 0,000 dimana p 0,01. Jadi hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan yang sangat signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dan pemanfaatan media belajar dengan prestasi belaja r” dapat diterima. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Rizqie F. Pamungkas 2011 dalam skripsinya yang berjudul Hubungan Antara Tingkat Sosial ekonomi keluarga dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Siswa Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran di SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian dapat diperolah kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara tingkat sosial ekonomi keluarga dengan hasil belajar pada siswa Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muuhammadiyah 2 Yogykarta, dengan koefisien korelasi sebesar 0,524 pada taraf signifikan 5. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar pada siswa Kompetensi Keahlian administrasi perkantoran SMK y1,2 = Muhammadiyah 2 Yogyakarta dengan koefisien korelasi sebesar 0,359 pada taraf signifikan 5. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara tingkat sosial ekonomi keluarga dan motivasi belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar pada siswa Kompetensi Keahlian administrasi perkantoran denagn R y1,2 = 0,589; R 2 0,347 dan 24,616 pada taraf signifikan 5. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Yulia Dwi Astuti 2010 dalam skripsinya berjudul “Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Lingkungan Keluarga Dengan Prestasi Belajar Standar Kompetensi Mengelola Peralatan Kantor Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK