Pengertian Belajar dan Prestasi Belajar
Menurut Skinner dalam bukunya Psikologi Pendidikan mengemukakan bahwa:
belajar berhubungan erat dengan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh
pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar
kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan- keadaan sesaat seseorang misalnya kelelahan, pengaruh obat
dan sebagainya Ngalim Purwanto M., 2010: 84.
Sedangkan pendapat menurut Morgan, dalam bukunya Psikologi Pendidikan bahwa “belajar adalah setiap perubahan yang relatif
menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman Ngalim Purwanto M., 2010: 84.
Berdasarkan beberapa uraian di atas, bahwa belajar merupakan suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan
tingkah laku sehingga dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah 1994: 20 dalam bukunya Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, bahwa “prestasi adalah apa
yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Prestasi tidak akan
pernah dicapai jika seseorang tidak melakukan kegiatan”. Winkel W.S
2014: 226 mengemukakan bahwa: prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang dicapai
dalam belajar. Prestasi belajar dibidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap siswa yang meliputi faktor kognitif,
afektif,
dan psikomotorik
setelah mengikuti
proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrument tes
atau instrument yang relevan.
Sedangkan menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2003: 101, “prestasi belajar adalah realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan
potensialkapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam
bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan berfikir maupun keterampilan motorik”. Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono
2004: 130, “prestasi belajar merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri faktor internal
maupun dari luar faktor eksternal in dividu”.
Prestasi tidak akan diperoleh sebelum seseorang melakukan kegiatan. Bagi siswa, prestasi merupakan sesuatu yang amat penting
lebih khusus lagi dalam hal prestasi belajar, karena nilai yang dicapai dalam proses belajar adalah prestasi yang dapat dilihat secara nyata.
Beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi merupakan suatu hasil usaha yang telah dicapai oleh seseorang setelah
melakukan suatu kegiatan dalam waktu tertentu. Pengertian prestasi dan keberhasilan belajar dapat dioperasionalkan dalam bentuk
indikator-indikator berupa nilai rapor, indeks prestasi, angka kelulusan, predikat keberhasilan dan semacamnya. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia menyatakan bahwa prestasi adalah karya yang dicapai dari yang telah dikerjakan.
Prestasi belajar merupakan hasil belajar setelah mengikuti program pembelajaran yang dinyatakan dengan skor atau nilai.
Pengukuran akan pencapaian prestasi siswa dalam pendidikan formal telah ditetapkan dalam jangka waktu bersifat caturwulan dan sering
disebut dengan istilah mid semester UTS dan ujian akhir semester UAS, tetapi dalam prestasi belajar diharapkan adalah peningkatan
yang dilakukan dalam materi yang diajarkan. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa perlu diadakan suatu evaluasi yang bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana proses belajar dan pembelajaran itu berlangsung secara efektif. Dengan demikian, prestasi adalah suatu
karya dari hasil pekerjaan yang telah dicapai. Prestasi belajar merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan. Karena kegiatan
belajar merupakan suatu proses, sedangkan prestasi hasil dari proses belajar tersebut.