Pengertian Motivasi Berprestasi Motivasi Berprestasi
Dictionary of Psychology yang disusun oleh Hare dan Lamb me
ngungkapkan bahwa “motivasi berprestasi merupakan motivasi yang berhubungan dengan pencapaian beberapa standar kepandaian
atau standar keahlian”. Sementara itu, Heckhausen mengemukakan bahwa motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang terdapat dalam
diri siswa yang selalu berusaha atau berjuang untuk meningkatkan atau memelihara kemampuannya setinggi mungkin dalam semua aktivitas
dengan menggunakan standar keunggulan. Standar keunggulan ini, menurut Heckhausen terbagi atas tiga komponen, yaitu “standar
keunggulan tugas, standar keunggulan diri dan standar keunggulan siswa lain”. Standar keunggulan tugas adalah standar yang
berhubungan dengan pencapaian tugas sebaik-baiknya. Standar keunggulan diri adalah standar yang berhubungan dengan pencapaian
prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi yang pernah dicapai selama ini. Adapun standar keunggulan siswa lain adalah
standar keunggulan yang berhubungan dengan pencapaian prestasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi yang dicapai oleh
siswa lain misalnya teman sekelas. Standar ini lebih ditunjukan kepada keinginan siswa untuk menjadi juaran pertama dalam setiap
kondisi”. Lain halnya dengan Gellerman 1963:67 dalam artikelnya Ifdil
menyatakan bahwa orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan sangat senang kalau ia berhasil memenangkan suatu persaingan.
Ia berani menanggung segala resiko sebagai konsekuensi dari usahanya untuk mencapai tujuan.
http:konselingindonesia.comindex.php?option=com_contenttask= viewid=71Itemid=1
, diakses pada tanggal 6 April 2014, jam 20.00 WIB.
Menurut Ausbel yang dikutip oleh Djaali 2012: 104 mengemukakan bahwa motivasi berprestasi terdiri atas tiga komponen,
yaitu: Dorongan kognitif, An ego-enhancing one dan komponen
afiliasi. Dorongan kognitif adalah keinginan siswa untuk mempunyai kompetensi dalam subyek yang ditekuninya serta
keinginan untuk menyelesaikan tugas yang dihadapinya dengan hasil yang sebaik-baiknya. An ego-enhancing one maksudnya
keinginan siswa untuk meningkatkan status dan harga dirinya self-esteem, misalnya dengan jalan berprestasi dalam segala
bidang, sedangkan komponen afiliasi adalah keinginan siswa untuk selalu berafiliasi dengan siswa lain.
Beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi dapat diartikan sebagai suatu keinginan atau dorongan yang
timbul dari dalam diri individu yang berkaitan dengan pemuasan kebutuhan tertentu maupun upaya pencapaian prestasi orang lain
maupun prestasi diri sendiri di masa lampuau dari individu yang bersangkutan. Kebanyakan siswa pasti menginginkan mendapatkan
prestasi yang baik. Pada umumnya siswa akan berusaha mendekati hal- hal yang menyenangkan. Bagi guru ini merupakan sualu hal yang
penting. Guru harus bisa menimbulkan suasana yang menyenangkan agar siswa memiliki keinginan untuk belajar.
Pencapaian standar prestasi yang digunakan oleh individu untuk menilai kegiatan yang pernah dilakukan. Seorang individu yang
menginginkan prestasi yang baik akan menilai apakah kegiatan yang dilakukannya telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Motif
untuk berprestasi adalah suatu motif yang mendorong seseorang untuk mencapai suatu keberhasilan dalam bersaing dengan suatu usaha
keunggulan, baik berasal dari standar prestasi sendiri di waktu lampau atau prestasi orang lain. Individu yang menunjukkan motivasi adalah
mereka yang task oriented dan menerima tugas-tugas yang menantang dan sering mengevaluasi tugas-tugasnya dengan beberapa cara, seperti
membandingkan dengan hasil kerja orang lain atau dengan standar tertentu. Selain itu, motivasi berprestasi juga sebagai standard of
excellence, yaitu kecenderungan individu untuk mencapai prestasi secara optimal.
Berdasarkan uraian di atas, bahwa motivasi berprestasi dalam penelitian ini merupakan motif atau dorongan kepada siswa kelas XI
Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran untuk mencapai suatu keberhasilan atau prestasi di dalam bidang akademis yang ada di
sekolah dan dapat diukur. Pengukuran prestasi siswa tersebut dapat melalui nilai ulangan tengah semester UTS.