Motivasi Berprestasi Deskripsi Data Penelitian

Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Berprestasi Berdasarkan histogram di atas, frekuensi variabel motivasi berprestasi pada interval 81,8 – 86,3 paling banyak frekuensinya dibandingkan dengan interval 68 – 72,5 paling sedikit frekuensinya dibandingkan dengan interval yang lainnya dengan jumlah 2 siswa. Motivasi Berprestasi dikategorikan menjadi tiga kategori berdasarkan klasifikasi kecenderungan variabel motivasi berprestasi, kemudian dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan. Penilaiannya menggunakan 4 alternatif jawaban yaitu 4 untuk skor tertinggi dan 1 untuk skor terendah. Dari 26 butir pernyataan, diperoleh skor tertinggi 26x4 = 104 dan skor terendah 26x1 = 26. Dari data tersebut diperoleh mean ideal Mi = 65 dan standar deviasi ideal SDi = 13. 9 Motivasi Berprestasi 8 7 6 5 4 8 3 6 6 2 4 3 1 2 68 – 72,5 72,6 – 77,1 77,2 – 81.7 81,8 – 86,3 86,4 – 90,9 91,00 – 95,5 Interval F re k u e ns i Data tersebut kemudian digolongkan ke dalam tiga kategori tingkat motivasi berprestasi. Adapun untuk pengkategorian variabel motivasi berprestasi sebagai berikut: 1 Kategori rendah = Mi – 1SDi 2 Kategori sedang = Mi – 1SDi sampai dengan Mi + 1SDi 3 Kategori tinggi = Mi + 1SDi Keterangan: Mi = nilai rata-rata yang besarnya diperoleh dari ½ skor tertinggi + skor terendah SDi = standar deviasi atau simpangan baku yang diperoleh dari 16 skor tertinggi – skor terendah Distribusi kecenderungan variabel motivasi berprestasi dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 9. Frekuensi Distribusi Kecenderungan Variabel Motivasi Berprestasi No Interval Frekuensi Kategori 1 26 – 51 0,00 Rendah 2 52 – 78 11 37,93 Sedang 3 79 – 104 18 62,07 Tinggi Jumlah 29 100,00 Sumber: Data yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas, frekuensi distribusi kecenderungan variabel motivasi berprestasi pada interval 52 – 78 termasuk kategori sedang sebanyak 11 orang 37,93, interval 79 – 104 termasuk kategori tinggi sebanyak 18 orang 62,07 dan tidak ada yang masuk pada interval 26 – 51 kategori rendah. Berdasarkan tabel di atas, dapat digambarkan pie chart seperti berikut: Gambar 6. Pie Chart Distribusi Kecenderungan Variabel Motivasi Berprestasi Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tabel dan pie chart tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan motivasi berprestasi siswa kelas XI kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul tahun ajaran 20142015 adalah cenderung tinggi yaitu 18 siswa 62,07. Variabel motivasi berprestasi diwakili oleh 26 butir pertanyaan. Dari 26 butir pernyataan tersebut, butir pernyataan nomor 26, siswa memberikan jawaban paling banyak pada pilihan paling rendah atau skor 1 yaitu sebanyak 17 siswa 58,62 yang menyatakan bahwa Motivasi Berprestasi 37,93 62,07 Rendah Sedang Tinggi siswa selalu mempersiapkan semua contekan dengan rapi pada saat ulangan di sekolah. Disajikan hasil jawaban siswa pada tabel 10 sebagai berikut: Tabel 10. Mempersiapkan Semua Contekan Saat Ulangan di Sekolah No Mempersiapkan semua contekan saat ulangan di sekolah Frekuensi Persentase 1 Selalu 17 58,62 2 Sering 11 37,93 3 Kadang-kadang 00,00 4 Tidak pernah 1 3,45 Sumber: Data yang diolah, 2015 Tabel 10 diketahui bahwa siswa yang selalu mempersiapkan semua contekan dengan rapi pada saat ujian di sekolah sebanyak 58,62 yaitu 17 siswa, siswa yang sering mempersiapkan semua contekan dengan rapi pada saat ujian di sekolah sebanyak 37,93 yaitu 11 siswa dan siswa yang tidak pernah mempersiapkan semua contekan dengan rapi pada saat ujian di sekolah sebanyak 3,45 yaitu 1 siswa. Berdasarkan hasil dari tabel di atas, siswa kelas XI kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran sering bahkan selalu mempersiapkan semua contekan dengan rapi pada saat ujian di sekolah terbukti dengan banyaknya siswa memilih sering dalam mempersiapkan semua contekan sebanyak 37,93 atau 11 siswa bahkan 58,62 atau 17 siswa yang selalu mempersiapkan semua contekan.

c. Prestasi Belajar

Berdasarkan data prestasi belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul yang diperoleh dari nilai ulangan tengah semester dengan jumlah responden 29 siswa. Data minimum untuk variabel Prestasi Belajar sebesar 44 dan data maksimumnya sebesar 83,3, sedangkan rata –rata data variabel tersebut adalah 64,9207 dengan standar deviasinya sebesar 11,82837. Perhitungan jumlah kelas dihitung dengan menggunakan rumus sturges Sturges rule, yaitu jumlah kelas = 1+3,3 log n. dari perhitungan diketahui bahwa n = 29 dan log 29 = 1,46, sehingga diperoleh banyak kelas 1+1,33 log 29 = 5,818 dibulatkan menjadi 6 kelas interval, sedangkan panjang kelas = rentangk = 39,306 = 6,55. Berikut adalah tabel distribusi frekuensi variabel prestasi belajar. Tabel 11. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Siswa No Interval Frekuensi Persentase 1 76,80 – 83,35 5 17,24 2 70,24 – 76,79 6 20,69 3 63,68 – 70,23 4 13,79 4 57,12 – 63,67 5 17,24 5 50,56 – 57,11 6 20,69 6 44 – 50,55 3 10,35 Jumlah 29 100,00 Sumber: Data yang diolah, 2015 Berdasarkan tabel di atas, frekuensi variabel prestasi belajar pada interval 76,80 – 83,35 sebanyak 5 siswa 17,24, interval 70,24 – 76,79 sebanyak 6 siswa 20,69, interval 63,68 – 70,23 sebanyak 4 siswa 13,79, interval 57,12 – 63,67 sebanyak 5 siswa 17,24, interval 50,56 – 57,11 sebanyak 6 siswa 20,69, dan interval 44 – 50,55 sebanyak 3 siswa 10,35. Berdasarkan distribusi frekuensi variabel prestasi belajar di atas dapat digambarkan histogram sebagai berikut: Gambar 7. Histogram Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar Berdasarkan histogram di atas, frekuensi variabel prestasi belajar pada interval 50,56 – 57,11 dan 70,24 – 76,79 frekuensinya seimbang dan paling banyak frekuensinya dibandingkan dengan 6 6 5 5 4 3 7 Prestasi Belajar 6 5 4 3 2 1 44 – 50,55 50,56 – 57,11 57,12 – 63,67 63,68 – 70,23 70,24 – 76,79 76,80 – 83,35 Interval F re k u e ns i interval 44 – 50,55 paling sedikit frekuensinya dibandingkan dengan interval yang lainnya dengan jumlah 3 siswa. Prestasi belajar dikategorikan menjadi dua kategori berdasarkan klasifikasi kecenderungan variabel prestasi belajar sesuai dengan ketentuan penilaian pada SMK Muhammadiyah 2 Bantul, kemudian dapat dibuat tabel distribusi kecenderungan. Penilaian untuk kriteria tidak tuntas berkisar 76 dan kriteria tuntas berkisar 76, mengacu KKM di SMK Muhammadiyah 2 Bantul sebesar 76. Data tersebut kemudian digolongkan ke dalam dua kategori tingkat prestasi belajar. Adapun distribusi kecenderungan variabel prestasi belajar siswa dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 12. Distribusi Kecenderungan Variabel Prestasi Belajar Siswa