Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Motivasi

mencapai hasil yang maksimal sehingga mempengaruhi prestasi belajar siswa. Oleh karena itu dapat memperkuat hasil penelitian ini bahwa terdapat hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul tahun ajaran 20142015. Ketiga hipotesis terbukti dan dapat diterima sehingga memberikan informasi bahwa status sosial ekonomi orang tua dan motivasi berprestasi memiliki hubungan positif secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul tahun ajaran 20142015. Oleh karena itu, status sosial ekonomi orang tua dan motivasi berprestasi secara bersama-sama harus diperhatikan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Semakin baik status sosial ekonomi orang tua dan motivasi berprestasi siswa akan semakin tinggi pula prestasi belajar siswa.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah diusahakan dan dilakukan sesuai dengan prosedur ilmiah namun demikian masih memiliki keterbatasan antara lain: 1. Didasari bahwa banyak faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar siswa, sementara penelitian ini hanya melibatkan dua variabel saja yaitu status sosial ekonomi orang tua dan motivasi berprestasi. Walaupun antara variabel bebas dengan variabel terikat terdapat korelasi, namun besar sumbangan yang dapat diberikan hanya sebesar 59,69 sehingga masih terdapat 40,31 dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa dua variabel yang diteliti belum dapat menjelaskan secara menyeluruh mengenai prestasi belajar siswa. 2. Meskipun terdapat asumsi yang mendasari digunakannya angket sebagai teknik pengumpulan data yaitu bahwa responden dapat memberikan jawaban sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya, namun dalam kenyataannya hal tersebut sulit dikontrol karena dalam pengisiannya dengan waktu yang singkat sehingga tidak dapat menjamin bahwa para siswa yang dijadikan subyek penelitian melakukan pengisian angket sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. 3. Populasi penelitian diambil dari satu sekolah saja sehingga generalisasi penelitian hanya berlaku pada sekolah SMK Muhammadiyah 2 Bantul saja. 4. Kedua variabel bebas yaitu status sosial ekonomi orang tua dan motivasi berprestasi diukur menggunkan angket sehingga memiliki pandangan subyektif sesuai dengan apa yang dialami oleh siswa.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka kesimpulan adalah sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua dengan prestasi belajar siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul tahun ajaran 20142015. Hal ini ditunjukkan dengan r hitung sebesar 0,733 dengan harga P sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan r tabel sebesar 0,381 pada taraf signifikan 5. Dengan demikian, semakin baik status sosial ekonomi orang tua maka semakil tinggi pula prestasi siswa. 2. Terdapat hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul tahun ajaran 20142015. Hal ini ditunjukkan dengan r hitung sebesar 0,704 dengan harga P sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan r tabel sebesar 0,381 pada taraf signifikan 5. Dengan demikian, semakin tinggi motivasi berprestasi maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. 3. Terdapat hubungan positif antara status sosial ekonomi orang tua dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan prestasi belajar siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul tahun ajaran 20142015. Hal ini ditunjukkan 111