luas maka dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai kecakapan. Hubungan orang tua hidup dalam status sosial ekonomi serba
cukup dan kurang mengalami tekanan-tekanan sehingga orang tua dapat mencurahkan perhatian lebih mendalam kepada anaknya apabila tidak
dipersulit dengan perkara kebutuhan hidup. Keadaan status sosial ekonomi keluarga memiliki peranan yang
penting terhadap proses perkembangan anak. Keluarga yang status sosial ekonominya mencukupi menyebabkan lingkungan materiil yang dihadapi
anak akan lebih luas. Anak dapat memiliki kesempatan mengembangkan kemampuan secara luas atas dukungan ekonomi orang tua. Sebaliknya
keluarga yang memiliki status sosial ekonomi cenderung rendah kurang dapat mengembangkan kemampuan karena terhambat dalam hal ekonomi
keluarga.
2. Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Belajar Siswa
Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif antara motivasi berprestasi dengan prestasi belajar siswa kelas XI kompetensi
keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Bantul Tahun Ajaran 20142015, melalui analisis korelasi product moment diperoleh
harga r
hitung
sebesar 0,704 dengan harga P sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dan r
tabel
sebesar 0,381 pada taraf signifikan 5. Harga r
hitung
lebih besar dari r
tabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi berprestasi memberikan hubungan yang positif dengan prestasi belajar siswa kelas XI.
Maka dapat dikatakan bahwa motivasi berprestasi memiliki hubungan dengan prestasi belajar. Motivasi berprestasi merupakan daya
penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu demi mendapatkan prestasi yang tinggi. Dengan pemberian motivasi berprestasi
yang baik pada siswa, maka siswa akan merasa senang dan dengan rasa senang itu pula mereka akan mendapatkan prestasi belajar yang maksimal.
Dengan demikian, motivasi berprestasi berperan dalam meningkatkan prestasi belajar. Motivasi berprestasi digunakan untuk berkompetisi baik
dengan dirinya atau dengan orang lain dalam mencapai prestasi yang tinggi. Motivasi berprestasi ini suatu keinginan atau dorongan yang timbul
dari dalam diri individu yang berkaitan dengan pemuasan kebutuhan tertentu maupun upaya pencapaian prestasi orang lain maupun prestasi diri
sendiri di masa lampau dari individu yang bersangkutan. Kebanyakan siswa pasti menginginkan mendapatkan prestasi yang baik. Pada
umumnya siswa akan berusaha mendekati hal-hal yang menyenangkan. Bagi guru ini merupakan sualu hal yang penting. Guru harus bisa
menimbulkan suasana yang menyenangkan agar siswa memiliki keinginan untuk belajar.
3. Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Motivasi
Berprestasi dengan Prestasi Belajar Siswa
Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi belajar yang tinggi berkeinginan mencapai prestasi belajar yang tinggi pula dan didukung
dengan status sosial ekonomi orang tua yang memadai, sehingga memudahkan siswa untuk mendapatkan kebutuhan belajar dan
mencurahkan kemampuannya mencapai hasil sesuai dengan target yang diinginkan. Sebaliknya, siswa yang kebutuhan ekonominya kurang
memadai dan motivasi berprestasinya kurang akan bermalas-malasan dalam belajar sehingga prestasi belajar siswa menjadi rendah. Motivasi
berprestasi merupakan daya pendukung yang kuat terhadap pencapaian prestasi belajar siswa.
Semakin tinggi status sosial ekonomi orang tua dan semakin tinggi motivasi berprestasi maka prestasi belajar siswa juga akan tinggi. Orang
tua yang berstatus sosial ekonomi tinggi selalu memberikan perhatian terkait pendidikan. Mereka antusias dan menginginkan pendidikan yang
terbaik untuk anaknya. Berbeda dengan status sosial ekonomi orang tua menengah ke bawah yang cenderung kurang memberikan perhatian
terhadap pendidikan anaknya. Berdasarkan hasil perhitungan, diketahui besarnya koefisien
determinasi R
2
sebesar 0,603. Hal ini dapat diartikan bahwa prestasi belajar dapat ditentukan oleh status sosial ekonomi orang tua dan motivasi
berprestasi secara bersama-sama sebesar 60,3, sedangkan sisanya 36,7 ditentukan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Telah diketahui
bahwa terdapat
beberapa faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar, antara lain status sosial ekonomi orang tua
dalam memenuhi kebutuhan siswa dan motivasi berprestasi siswa agar