110 pengetahuan, dan keterampilan, serta penggunaan penilaian hasil belajar
berbasis proses dan produk. Responden menuliskan beberapa komentar mereka yaitu, dengan mata
pelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai sangat baik apabila diaplikasikan karena hasil dari proses belajar nantinya akan menghasilkan
tenaga kerja yang berkompeten dan siap untuk bekerja, selain itu prinsip-prinsip yang ada pada Kurikulum 2013 dapat menciptakan tenaga kerja yang kreatif dan
produktif. Selain itu, responden menuliskan bahwa dalam penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk lebih dikembangkan dan diperjelas dokumen
penilaiannya. Berdasarkan komentar yang disebutkan, responden memberikan komentar yang positif terhadap prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Hal ini
sejalan dengan teori yang ditulis oleh E. Mulyasa 2013: 81-82 tentang prinsip- prinsip pengembangan kurikulum, beberapa diantaranya yaitu: Kompetensi Inti
KI dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar KD yang dikontekstualisasikan dalam suatu mata pelajaran, mata pelajaran merupakan wahana untuk
mewujudkan pencapaian kompetensi,serta penilaian hasil belajar berbasis proses dan produk.
c. Terhadap elemen perubahan kurikulum pada SMK
Berdasarkan analisis deskriptif dengan mengkategorikan kecenderungan skor persepsi guru kelas X mata pelajaran program produktif terhadap elemen
perubahan kurikulum terdapat 15 guru 34.00 berada dalam kategori sangat setuju, 28 guru 64.00 berada dalam kategori setuju, 1 guru 2.00 berada
dalam kategori cukup, dan tidak ada guru berada dalam kategori tidak setuju. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru kelas X mata pelajaran
program produktif terhadap elemen perubahan kurikulum diperoleh skor rerata
111 mean dari hasil analisis menggunakan bantuan perangkat lunak komputer
SPSS 17.0 for windows sebesar 13.11 terdapat pada kelas interval skor 13 dengan kategori sangat setuju. Jadi, dapat disimpulkan bahwa persepsi guru
kelas X mata pelajaran program produktif terhadap elemen perubahan kurikulum di SMK Negeri 2 Pengasih berada pada kategori sangat setuju. Kategori tersebut
menunjukkan bahwa, guru sangat setuju terhadap perubahan atau perbaikan pada SKL, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian.
Responden menuliskan harapan mereka agar perubahan-perubahan yang telah direncanakan dapat segera diaplikasikan. Responden menuliskan
bahwa dengan menentukan SKL yang sesuai dengan dunia usahadunia indusri maka sekolah akan dapat menghasilkan tenaga kerja yang sesuai dengan
kebutuhan industri baik secara regional maupun internasional, selain itu penyeimbangan soft skill dan hard skill perlu untuk dilakukan agar kompetensi
siswa dapat seimbang di berbagai aspek. Responden juga berharap agar penerapan portofolio dan penilaian otentik dapat sesuai dengan masing-masing
kompetensi dan mempunyai format yang jelas, sehingga guru tidak kebingungan dalam menilai peserta didik. Berdasarkan komentar yang disebutkan, responden
memberikan komentar yang positif dan berbagai harapan tentang elemen perubahan yang direncanakan dalam Kurikulum 2013. Hal ini sejalan dengan
teori yang disebutkan dalam Bahan Uji Publik Kurikulum 2013 oleh Kemendikbud, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut: adanya
peningkatan dan keseimbangan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan, kompetensi keterampilan
yang sesuai dengan standar industri, mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen, pergeseran dari penilaian melalui tes mengukur
112 kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja, menuju penilaian otentik
mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
d. Terhadap struktur kurikulum pada SMKMAK