Instrumen Pengumpulan Data Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data

54 variabel yang diukur dengan instrumen dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien, dan komunikatif. Menurut Sukardi 2011: 146, skala Likert telah banyak digunakan oleh para peneliti guna mengukur persepsi atau sikap seseorang. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan Sugiyono, 2010: 134-135. Jawaban dari setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk menskor skala kategori Likert, jawaban diberi bobot atau disamakan dengan nilai kuantitatif 4, 3, 2, 1, untuk empat pilihan pernyataan positif, dan 1, 2, 3, 4 untuk pernyataan yang bersifat negatif. Berikut ini merupakan pemberian skor pada skala Likert. Tabel 10. Pemberian Skor pada Skala Likert Kategori Jawaban Keterangan Skor Positif Negatif SS Sangat Setuju 4 1 S Setuju 3 2 TS Tidak Setuju 2 3 STS Sangat Tidak Setuju 1 4

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data atau instrumen penelitian adalah suatu instrumen yang harus dibuat sebelum melakukan pengumpulan informasi di lapangan. Instrumen yang dimaksud adalah alat ukur untuk mengukur penelitian yang dilakukan. Menurut Sugiyono 2012: 148, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. 55 Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah kuesioner tentang persepsi guru terhadap karakteristik dan pelaksanaan Kurikulum 2013. Cara menyusun instrumen penelitian menurut Sugiyono 2012: 149 yaitu dengan menetapkan variabel-variabel penelitian untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Indikator tersebut kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau pernyataan. Butir-butir pertanyaan atau pernyataan tersebut yang nantinya akan dijadikan angket. Langkah awal dalam penyusunan instrumen penelitian adalah dengan menyusun kisi-kisi instrumen penelitian. Adapun kisi-kisi instrumen penelitian yang akan digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 11. Kisi-kisi Instrumen untuk Kuesioner Tertutup Tabel 12. Kisi-kisi Instrumen untuk Kuesioner Terbuka Variabel Sub Variabel Indikator No. Item Jml. Butir Persepsi Guru Karakteristik Kurikulum 2013 Rasional pengembangan kurikulum 1, 2, 3, 4, 5 5 Prinsip pengembangan kurikulum 6, 7, 8, 9 4 Elemen perubahan kurikulum pada SMK 10, 11, 12, 13 4 Struktur kurikulum SMK 14, 15, 16, 17 4 Strategi Implementasi Kurikulum 2013 Penerapan oleh pemerintah pusat 18, 19, 20, 21 4 Penerapan oleh inisiatif sekolah 22, 23, 24, 25, 26 5 Pelaksanaan di Kelas Rencana pelaksanaan pembelajaran 27, 28, 29, 30, 31 5 Pelaksanaan pembelajaran 32, 33, 34, 35, 36 5 Total 36 Variabel Sub Variabel Indikator No. Item Jml. Butir Persepsi Guru Karakteristik Kurikulum 2013 Rasional pengembangan kurikulum A 1 Prinsip pengembangan kurikulum B 1 Elemen perubahan kurikulum pada SMK C 1 Struktur kurikulum SMK D 1 Strategi Implementasi Kurikulum 2013 Penerapan oleh pemerintah pusat E 1 Penerapan oleh sekolah F 1 Pelaksanaan di Kelas Rencana pelaksanaan pembelajaran G 1 Pelaksanaan pembelajaran H 1 Harapan bagi kurikulum 1 1 Hambatan yang dialami 2 1 Saran untuk solusi yang diterapkan 3 1 56

F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas Instrumen