Terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran.

118 kategori setuju, tidak ada guru berada dalam kategori cukup, dan tidak ada guru berada dalam kategori tidak setuju. Data data hasil analisis dengan menggunakan bantuan perangkat lunak komputer SPSS 17.0 for windows diperoleh rerata mean sebesar 34.32 yang terletak pada kelas interval skor 32.5 dengan kategori sangat setuju. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa persepsi guru kelas X mata pelajaran program produktif terhadap pelaksanaan Kurikulum 2013 di kelas di SMK Negeri 2 Pengasih berada pada kategori sangat setuju.Dari pengkategorian tersebut dapat disimpulkan bahwa guru sangat setuju terhadap pelaksanaan Kurikulum 2013 di kelas yang meliputirencana pelaksanaan pembelajaran dan proses pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan pengembangan Kurikulum 2013. Berikut ini merupakan pembahasan analisis data yang dilakukan terhadap indikator penelitian tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 di kelasbeserta hasil penelitian dengan menggunakan kuesioner terbuka. Dalam kuesioner terbuka, responden memberikan komentar terhadap indikator-indikator yang terdapat dalam persepsi guru kelas X mata pelajaran program produktif terhadap pelaksanaan Kurikulum 2013 di kelas.

a. Terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran.

Berdasarkan analisis deskriptif dengan mengkategorikan kecenderungan skor persepsi guru kelas X mata pelajaran program produktif terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran, terdapat 24 guru 55.00 berada dalam kategori sangat setuju, 20 guru 45.00 berada dalam kategori setuju, tidak ada guru berada dalam kategori cukup dan tidak ada guru berada dalam kategori tidak setuju. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru kelas X mata pelajaran program produktif terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran, 119 diperoleh skor rerata mean dari hasil analisis menggunakan bantuan perangkat lunak komputer SPSS 17.0 for windows sebesar 17.30 terdapat pada interval skor 16.25 dengan kategori sangat setuju. Jadi, dapat disimpulkan bahwa persepsi guru kelas X mata pelajaran program produktif terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran di SMK Negeri 2 Pengasih berada pada kategori sangat setuju. Kategori tersebut menunjukkan bahwa, guru sangat setuju terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan pengembangan Kurikulum 2013, yaitu mengenai penyusunan RPP oleh guru yang merujuk pada silabus yang dibuat pemerintah, penerapan pendekatan ilmiah, dan penerapan penilaian otentik. Responden menuliskan bahwa mereka mendukung pemerintah dalam menyiapkan silabus sebagai rujukan penyusunan RPP sehingga guru tinggal mengembangkan dan menerapkan. Dalam penyusunan RPP guru dapat menyusunnya berdasarkan materi dan diseimbangkan dengan alatkondisi praktek di sekolah. Pengembangan RPP diharapkan sering dicek di lapangansaat proses KBM sehingga guru akan segera tahu kekurangan pada RPP yang disiapkan oleh guru. Responden juga memberikan komentar terhadap penilaian siswa dengan lembar pengamatan yang mencakup semua aspekselain aspek produktif memberikan beban tersendiri kepada guru untuk mengamati peserta didik satu persatu. Berdasarkan komentar yang diberikan, dapat diketahui bahwa responden memberikan harapan dan dukungan terhadap rencana pelaksanaan pembelajaran. Hal ini sejalan dengan teori dari E. Mulyasa 2013:181 yaitu, dalam Kurikulum 2013, silabus sudah disiapkan oleh Pemerintah, baik untuk kurikulum nasional maupun untuk kurikulum wilayah, sehingga guru tinggal 120 mengembangkan rencana pembelajaran. Teori dalam Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan, menjelaskan bahwa berdasarkan ruang lingkup penilaian, penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman sejawat” peer evaluation oleh peserta didik dan jurnal, untuk penilaian kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan, sedangkan untuk menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.

b. Terhadap pelaksanaan pembelajaran