107
C. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Persepsi Guru Kelas X Mata Pelajaran Program Produktif terhadap
Karakteristik Kurikulum 2013
Berdasarkan analisis deskriptif dengan mengkategorikan kecenderungan skor persepsi guru kelas X mata pelajaran program produktif terhadap
karakteristik Kurikulum 2013, diketahui bahwa terdapat 16 guru 36.00 berada dalam kategori sangat setuju, 27 guru 61.00 berada dalam kategori setuju, 1
guru 2.00 berada dalam kategori cukup, dan tidak ada guru berada dalam kategori tidak setuju. Data data hasil analisis dengan menggunakan bantuan
perangkat lunak komputer SPSS 17.0 for windows diperoleh rerata mean sebesar 55.09 yang terletak pada kelas interval skor 42.5 sd 55.25 dengan
kategori setuju. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa persepsi guru kelas X mata pelajaran program produktif terhadap karakteristik Kurikulum 2013 di SMK Negeri
2 Pengasih berada pada kategori setuju. Dari pengkategorian tersebut dapat disimpulkan bahwa guru setuju terhadap karakterisitk Kurikulum 2013 yang terdiri
atas rasional pengembangan kurikulum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, elemen perubahan kurikulum, dan struktur kurikulum pada SMKMAK.
Berikut ini merupakan pembahasan analisis data yang dilakukan terhadap indikator penelitian tentang karakteristik Kurikulum 2013 beserta hasil penelitian
dengan menggunakan kuesioner terbuka.Dalam kuesioner terbuka, responden memberikan komentar terhadap indikator-indikator yang terdapat dalam persepsi
guru kelas X mata pelajaran program produktif terhadap karakteristik Kurikulum 2013.
a. Terhadap rasional pengembangan kurikulum
Berdasarkan analisis deskriptif dengan mengkategorikan kecenderungan skor persepsi guru kelas X mata pelajaran program produktif terhadap rasional
108 pengembangan kurikulum, diketahui bahwa terdapat 21 guru 48.00 berada
dalam kategori sangat setuju, 21 guru 48.00 berada dalam kategori setuju, 2 guru 5.00 berada dalam kategori cukup, dan tidak ada guru berada dalam
kategori tidak setuju. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru kelas X mata pelajaran program produktif terhadap rasional pengembangan
kurikulum diperoleh skor rerata mean dari hasil analisis menggunakan bantuan perangkat lunak komputer SPSS 17.0 for windows sebesar 16.50 terdapat pada
kelas interval skor 16.25 dengan kategori sangat setuju. Jadi, dapat disimpulkan bahwa persepsi guru kelas X mata pelajaran program produktif
terhadap rasional pengembangan kurikulum di SMK Negeri 2 Pengasih berada pada kategori sangat setuju. Kategori tersebut menunjukkan bahwa, guru sangat
setuju terhadap faktor-faktor yang menjadi rasional pengembangan Kurikulum 2013, yaitu faktor internal yang menjelaskan tentang pertumbuhan manusia usia
produktif dan faktor penyempurnaan pola pikir atau pola pembelajaran. Responden juga menuliskan bahwa sulit untuk mengubah pola
pembelajaran pasif menjadi aktif karena peserta didik belum terbiasa, kondisi fasilitas pembelajaran dan buku pegangan peserta didik juga belum memadahi
sehingga guru harus melakukan trik-trik untuk membangkitkan pembelajaran yang pasif menjadi pembelajaran yang aktif dan kritis. Selain itu, responden
menyebutkan bahwa untuk merubah cara berfikir dan budaya itu tidak mudah apalagi menyangkut pelajaran produktif peminatan sehingga penggunaan pola
belajar kelompok masih sulit untuk diterapkan. Sebagian responden menuliskan bahwa dengan dirubahnya pola pembelajaran pasif menjadi aktif, kritis, interaktif
membuat peserta didik semakin lebih jelas dalam menerima pelajaran dan lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan komentar yang disebutkan
109 oleh responden tentang rasional pengembangan kurikulum, sebagian responden
tidak sejalan dengan teori, namun sebagian sejalan dengan teori yaitu tentang penyempurnaan pola pikir yang dipaparkan pada Permendikbud No.70 tahun
2013 Kerangka
Dasar dan
Struktur Kurikulum
Sekolah Menengah
KejuruanMadrasah Aliyah Kejururan. Dalam Permendikbud No.70 tahun 2013, dituliskan bahwa pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari
pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains, dan juga perubahan pola belajar, dari pola
belajar sendiri menjadi belajar kelompok berbasis tim.
b. Terhadap prinsip pengembangan kurikulum