112 kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja, menuju penilaian otentik
mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
d. Terhadap struktur kurikulum pada SMKMAK
Berdasarkan analisis deskriptif dengan mengkategorikan kecenderungan skor persepsi guru kelas X mata pelajaran program produktif terhadap struktur
kurikulum SMKMAK terdapat 13 guru 30.00 berada dalam kategori sangat setuju, 30 guru 68.00 berada dalam kategori setuju, 1 guru 2.00 berada
dalam kategori cukup, dan tidak ada guru berada dalam kategori tidak setuju. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi guru kelas X mata pelajaran
program produktif terhadap struktur kurikulum SMKMAK diperoleh skor rerata mean dari hasil analisis menggunakan bantuan perangkat lunak komputer
SPSS 17.0 for windows sebesar 12.61 terdapat pada kelas interval skor 10 sd 13 dengan kategori setuju. Jadi, dapat disimpulkan bahwa persepsi guru kelas X
mata pelajaran program produktif terhadap struktur kurikulum SMKMAK di SMK Negeri 2 Pengasih berada pada kategori setuju. Kategori tersebut menunjukkan
bahwa, guru setuju terhadap tambahan jam pelajaran, pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib, dan penyamaan isi kurikulum KI-KD dan kemasan
substansi untuk mata pelajaran wajib bagi SMAMA dan SMKMAK. Responden menuliskan bahwa tambahan jam tidak selalu menciptakan
suasana pembelajaran peserta aktif karena peserta didik terkadang jenuh dan bosan bila waktu pelajaran terlalu lama, selain itu fasilitas pendukung KBM dan
minat peserta didik masih kurang apabila diterapkan penambahan jam belajar. Responden juga menuliskan bahwa tambahan jam belajar akan menjadikan
peserta didik lebih fleksibel dalam mengatur waktu, kemampuan peserta didik
113 dapat terbentuk, dan untuk mata pelajaran produktif penambahan waktu sangat
baik untuk dilakukan karena dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan peserta didik.
Responden juga memberikan komentar bahwa isi kurikulum KI dan KD dan kemasan substansi untuk mata pelajaran wajib bagi
SMAMA dan SMKMAK tidak bisa disamakan, karena kedua satuan pendidikan tersebut memiliki arahan kompetensi yang berbeda.
Berdasarkan komentar yang disebutkan oleh responden, sebagian tidak sejalan dengan teori yang ada, namun sebagian sejalan dengan teori dari E. Mulyasa
2013:95 yang menjelaskan bahwa tambahan jam belajar dan pengurangan jumlah kompetensi memberikan kesempatan dan keleluasaan pada guru untuk
berkreasi dalam pembelajaran dengan pembelajaran siswa aktif student active learning. Selain itu, komentar yang disebutkan juga sejalan dengan teori dari
Permendikbud No.70 tahun 2013 bahwa Kurikulum SMKMAK dirancang dengan pandangan bahwa SMAMA dan SMKMAK pada dasarnya adalah pendidikan
menengah, pembedanya hanya pada pengakomodasian minat peserta didik saat memasuki pendidikan menengah. Isi kurikulum KI dan KD dan kemasan
substansi untuk Mata pelajaran wajib bagi SMAMA dan SMKMAK adalah sama. Oleh karena itu, struktur umum SMKMAK sama dengan struktur umum
SMAMA, yakni ada tiga kelompok Mata pelajaran: Kelompok A, B, dan C. Mata pelajaran kelompok A dan B merupakan kelompok mata pelajaran wajib,
sedangkan mata pelajaran kelompok C merupakan kelompok mata pelajaran peminatan.
2. Persepsi Guru Kelas X Mata Pelajaran Program Produktif terhadap Strategi Implementasi Kurikulum 2013
Berdasarkan analisis deskriptif dengan mengkategorikan kecenderungan skor persepsi guru kelas X mata pelajaran program produktif terhadap strategi
114 implementasi Kurikulum 2013, diketahui bahwa terdapat 36 guru 82.00
berada dalam kategori sangat setuju, 7 guru 16.00 berada dalam kategori setuju, 1 guru 2.00 berada dalam kategori cukup, dan tidak ada guru berada
dalam kategori tidak setuju. Data data hasil analisis dengan menggunakan bantuan perangkat lunak komputer SPSS 17.0 for windows diperoleh rerata
mean sebesar 32.52 yang terletak pada kelas interval skor 29.25 dengan kategori sangat setuju. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa persepsi guru kelas
X mata pelajaran program produktif terhadap strategi implementasi Kurikulum 2013 di SMK Negeri 2 Pengasih berada pada kategori sangat setuju. Dari
pengkategorian tersebut dapat disimpulkan bahwa guru sangat setuju terhadap strategi pelaksanaan Kurikulum 2013 yang sudah atau akan diterapkan
berdasarkan kebijakan pemerintah dan yang diterapkan atas inisiatif sekolah itu sendiri.
Berikut ini merupakan pembahasan analisis data yang dilakukan terhadap indikator penelitian tentang strategi implementasi Kurikulum 2013 beserta hasil
penelitian dengan menggunakan kuesioner terbuka. Dalam kuesioner terbuka, responden memberikan komentar terhadap indikator-indikator yang terdapat
dalam persepsi guru kelas X mata pelajaran program produktif terhadap strategi implementasi Kurikulum 2013.
a. Terhadap strategi implementasi menurut kebijakan pemerintah