48
C. Kerangka Pikir
Dalam sebuah lembaga yang berdiri pada suatu Negara pasti memiliki sebuah pedoman yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaannya agar
tujuan dari lembaga tersebut dapat tercapai. Sama halnya dengan lembaga pendidikan khususnya pendidikan yang dilakukan di sekolah. Sekolah
mempunyai pedoman yang mengatur pelaksanaan pembelajaran yang dinamakan kurikulum. Kurikulum digunakan untuk mengatur penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum yang saat ini mulai diterapkan oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan di Indonesia adalah Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 diterapkan karena adanya kesenjangan dan tuntutan perkembangan yang harus
diikuti oleh sistem pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 dirancang untuk memperbaiki kompetensi. Dalam
kurikulum ada empat standar yang diperbaiki, yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Dan Standar Penilaian. Pada Kurikulum 2013
beberapa pola pikir disempurnakan. Kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat ditentukan terlebih dahulu, kemudian dikontekstualisasikan ke dalam
mata pelajaran. Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
Proses pembelajaran dibuat menjadi lebih aktif dan interaktif. Pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah, dimana peserta didik diarahkan
untuk mencari tahu, menyingkap masalah yang sedang dibahas dan mencari solusi terhadap masalah yang ada. Kompetensi sikap tidak diajarkan secara
verbal, namun melalui contoh dan teladan.
49 Penilaian yang diterapkan adalah penilaian otentik yaitu untuk mengukur
proses kerja dan hasil belajar peserta didik dan mencakup semua aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penggunaan portofolio perlu ditekankan
agar guru mengetahui kemampuan peserta didik secara mendalam. Penilaian terhadap kompetensi sikap menggunakan observasi, penilaian diri, dan penilaian
sejawat. Pembentukan kompetensi terhadap semua aspek pada peserta didik
melalui Kurikulum 2013 dapat dilakukan dengan baik apabila guru dapat mengimplementasikannya dengan baik. Implementasi Kurikulum 2013 dapat
diterapkan dengan optimal apabila guru memahami konsep-konsep serta pedoman pelaksanaan Kurikulum secara komprehensif. Pemahaman guru dapat
dibentuk melalui pemberian sosialisasi dan pelatihan secara intesif dan berkesinambungan, pemberian buku panduan dan pedoman, serta adanya
pembinaan dan pengawasan ayng dilakukan oleh lembaga pendidikan. Adanya pelatihan dan sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini
diharapkan dapat menyukseskan pengembangan implementasi Kurikulum. Keberhasilan implementasi kurikulum tersebut harus didukung dengan kinerja
guru yang profesional sehingga mampu menghasilkan peserta didik yang kompeten dan berkarakter. Melalui implementasi Kurikulum 2013 yang
diterapkan di sekolah, pemerintah berharap peserta didik sebagai generasi muda penerus bangsa dapat mengembangkan berbagai potensi diri secara optimal dan
menjadi lulusan yang berkualitas yang nantinya dapat berkontribusi dalam pembangunan, adaptif terhadap berbagai perubahan, mampu menjawab
tantangan arus globalisasi, bersaing dan bersanding dengan Negara lain, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
50
D. Pertanyaan Penelitian