41 tersebut perlu melakukan pembelajaran yang menerapkan modus
belajar berbasis penyingkapanpenelitian discoveryinquirylearning dan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan
masalah project based learning PermendikbudNo.652013.
3 kegiatan penutup. Dalam kegiatan penutup, guru bersama siswa baik
secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk
mengevaluasi:
a seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
b memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; c melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik
tugas individual maupun kelompok; dan d menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya PermendikbudNo.652013.
c. Penilaian hasil dan proses pembelajaran
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
menjelaskan bahwa, penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik authentic assesment yang menilai kesiapan siswa, proses, dan
hasil belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau bahkan
mampu menghasilkan dampak instruksional instructional effect dan dampak pengiring nurturant effect dari pembelajaran.Peraturan Menteri Pendidikan dan
kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan menjelaskan penilaian pendidikan sebagai proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian
berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian
42 nasional, dan ujian sekolahmadrasah. Berdasarkan ruang lingkup penilaian,
penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan
untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi
mata pelajarankompetensi muatankompetensi program, dan proses. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.
1 penilaian kompetensi sikap. Pendidik melakukan penilaian
kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian “teman
sejawat” peer evaluation oleh peserta didik dan jurnal.
2 penilaian kompetensi pengetahuan. Pendidik menilai kompetensi
pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
3 penilaian kompetensi keterampilan. Pendidik menilai kompetensi
keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan
menggunakan tes praktik, proyek, dan penilaian portofolio. Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
1 substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai; 2 konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk
instrumen yang digunakan; dan 3 penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik. Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan
bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran PermendikbudNo.662013.
43
6. Strategi Implementasi Kurikulum 2013