43
6. Strategi Implementasi Kurikulum 2013
Keberhasilan Kurikulum 2013 untuk menghasilkan generasi muda yang produktif, kreatif, inovatif, dan berkarakter juga ditentukan oleh strategi yang
dilakukan oleh pemerintah dan satuan pendidikan. Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013, kedua lembaga tersebut tentu mempunyai program-program
yang telah dipersiapkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Berbagai usaha dilakukan agar Kurikulum 2013 tidak menjadi suatu rencana yang sia-sia.
Dalam rencana implementasi Kurikulum 2013, terdapat berbagai strategi yang dilakukan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini yaitu oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan agar pengembangan Kurikulum 2013 di Indonesia dapat berlangsung sesuai dengan yang dicita-citakan.
Sholeh Hidayat 2013: 157-158 menyebutkan terdapat dua hal yang harus disiapkan untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013, yaitu:
a. Penyiapan dan pembinaan guru
Sebelum kurikulum baru diimplementasikan pada tahun 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merencanakan untuk
melaksanaan pendidikan dan pelatihan guru yang diawali dengan melatih Master Teacher. Master Teacher akan direkrut dari guru-guru yang berprestasi dengan
melihat skor Ujian Kompetensi Awal UKA, Ujian Kompetensi Guru, Diklat Pasca UKA, Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru PLPG. Pendidikan dan Pelatihan
bagi Master Teacher Guru Inti dilakukan dengan tatap muka dengan peer teaching. Untuk memberikan keputusan layak tidaknya guru untuk menjadi
Master Teacher diakhir pelatihan dilaksanakan penilaian dengan mengguanakan Penilaian Acuan Patokan PAP dan Penilaian Berbasis Kompetensi Sholeh
Hidayat, 2013: 157.
44
b. Penyiapan buku
Selain penyiapan dan pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan, keberhasilan impelementasi Kurikulum 2013 juga ditunjang oleh ketersediaan
buku sebagai sumber dan bahan pembelajaran. Dalam bahan Uji Publik Kurikulum 2013 menyebutkan ketersediaan buku sebagai bahan ajar dan sumber
belajar yang mengintegrasikan keempat standar pembentuk kurikulum, yang sesuai dengan model interaksi pembelajaran, yang sesuai dengan model
pembelajaran berbasis pengalaman individu dan berbasis edukatif, yang mendukung efektivitas sistem pendidikan. Dalam rangka implementasi Kurikulum
2013 ini perlu disusun: 1 buku siswa substansi pembelajaran untuk mencapai kompetensi
dasar. 2 buku
panduan guru
berupa paduan
pelaksanaan proses
pembelajaran, panduan pengukuran dan penilaian proses serta hasil belajar.
3 dokumen kurikulum meliputi struktur kurikulum, standar kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar.
c. Pengadaan dan pembinaan tenaga ahli
Kurikulum 2013 yang akan diimplementasikan secara bertahap, rencananya akan dilakukan pendampingan. Oleh karena itu, sangat diharapkan
adanya tenaga ahli, agar setiap personil memiliki pemahaman dan kompetensi yang menunjang terlaksananya pembelajaran dalam mengembangkan potensi
peserta didik secara optimal. Pengadaan dan pembinaan tenaga ahli tersebut harus memiliki sikap, pribadi, kompetensi dan keterampilan yang sesuai dengan
pembelajaran berbasis kompetensi dan karakter E. Mulyasa, 2013: 105.
45 Strategi yang dapat dilakukan satuan pendidikan sebagai inisiatif dalam
implementasi Kurikulum 2013, adalah sebagai berikut: melibatkan semua komponen stakeholders, termasuk komponen-komponen yang ada dalam
sistem pendidikan itu sendiri. Komponen-komponen tersebut antara lain kurikulum, rencana pembelajaran, proses pembelajaran, mekanisme penilaian,
kualitas hubungan, pengelolaan pembelajaran, pengelolaan sekolahmadrasah, pelaksanaan pengembangan diri peserta didik, pemberdayaan sarana prasarana,
pembiayaan, serta etos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolahmadrasah E. Mulyasa, 2013:9. Selain itu, diperlukan berbagai pelatihan dan sosialisasi
yang matang kepada berbagai pihak, agar kurikulum baru yang ditawarkan dapat dipahami dan diterapkan secara optimal E. Mulyasa, 2013: 10.
E. Mulyasa 2013: 39-57 juga menjelaskan kunci sukses yang dapat menyukseskan implementasi Kurikulum 2013 yaitu: meningkatkan kepemimpinan
kepala sekolah, meningkatkan kreativitas guru, memberikan buku pedoman dan dokumen-dokumen tentang Kurikulum 2013 kepada guru, mendisiplinkan peserta
didik, pemberian sosialisasi agar semua pihak yang terlibat dalam implementasinya di lapangan paham dengan perubahan yang harus dilakukan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing, mengembangkan fasilitas dan sumber belajar yang memadahi, mengadakan musyawarah antara
kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, dan komite sekolah, menciptakan iklim belajar yang kondusif-akademik, dan melibatkan partisipasi semua warga
sekolah.
B. Hasil Penelitian yang Relevan