128 menerapakan pembelajaran dengan optimal dan peserta didik dapat mencapai
kompetensi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
B. Implikasi
Perubahan kurikulum merupakan salah satu bentuk reformasi di bidang pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.
Kurikulum 2013 merupakan instrumen peningkatan mutu pendidikian. Perubahan yang terjadi dalam impementasi kurikulum akan menimbulkan perbedaan
persepsi yang muncul dari para pemegang kebijakan yaitu pemerintah dan pelaku kebijakan yaitu guru. Guru sebagai pelaku kebijakan dalam implementasi
kurikulum tentu kurang menyukai adanya perubahan yang terjadi dalam kurikulum. Guru beranggapan bahwa pemegang kebijakan tidak memahami
kenyataan-kenyataan yang terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran. Namun, sebagai seorang guru yang notabene hanya menjadi pelaksana, tentu hanya
mentaati dan melakukan apa yang telah menjadi kebijakan pemerintah. Dengan demikian, perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia perlu disikapi dengan
bijak oleh setiap guru. Proses perubahan kurikulum harus diikuti oleh SDM guru untuk siap
mengimplementasikannya. Kesiapan SDM guru harus dimulai dari upaya membangun persepsi bahwa perubahan kurikulum merupakan upaya dalam
perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan. Memang tidak mudah untuk membangun dan menyamakan persepsi atas suatu perubahan yang terjadi,
mengingat bahwa suatu perubahan sering memunculkan pro kontra yang secara tidak langsung akan melemahkan konsep yang telah direncanakan sebelumnya.
Pemberian motivasi, membangun optimisme, pengarahan, dan pembentukan pola pikir dapat merubah stigma negatif guru terhadap perubahan kurikulum.
129 Guru sebagai pelaku utama diharapkan dapat membuka diri terhadap adanya
perubahan dan membangun persepsi positif sebagai upaya keberhasilan implementasi Kurikulum.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini
merupakan penelitian
deskriptif, yaitu
dengan mendeskripsikan persepsi guru kelas X mata pelajaran program produktif di SMK
Negeri 2 Pengasih terhadap Kurikulum 2013. Keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan kepada guru kelas X karena implementasi Kurikulum 2013 tingkat SMKSMA baru dilaksanakan untuk kelas X pada tahun ajaran
20132014. 2. Guru mata pelajaran program produktif mempunyai pengalaman belajar dan
usia yang berbeda-beda sehingga pemahaman dan pandangan terhdap Kurikulum 2013 juga berbeda.
3. Implementasi Kurikulum 2013 oleh pemerintah baru sebatas sosialisasi. 4. Sosialisasi yang diterima oleh guru kelas X belum maksimal sehingga
penerapannya dalam kelas masih sebatas apa yang diketahui dan dipahami oleh guru saja.
5. Belum semua guru mendapatkan pelatihan tentang Kurikulum 2013.
D. Saran 1. Bagi Guru