Regresi Linier Ganda Teknik Analisis Data

73 b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila + arah garis naik dan bila - maka arah garis turun. X = subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. Persamaan regresi didapat setelah koefisien a dan b dicari. Setelah persamaan tersebut didapat digunakan untuk memprediksi peningkatan variabel terikat Y berdasarkan variabel bebas X. Signifikan atau tidaknya koefisien hasil regresi dapat dicari melalui uji-t Sugiyono, 2009: 230. Harga t hasil perhitungan t hitung kemudian dibandingkan dengan t tabel , jika t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel t hitung ≥ t tabel maka dapat dikatakan mempunyai pengaruh signifikan, begitu juga sebaliknya jika t hitung lebih kecil dengan t tabel t hitung t tabel maka dapat dikatakan pengaruh tidak signifikan. Koefisien determinasi r 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai r 2 yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat.

b. Regresi Linier Ganda

Analisis regresi linier ganda pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh perilaku agresif, iklim sekolah dan kematangan emosional terhadap karakter atau untuk membuktikan hipotesis ketujuh dan kedelapan. 74 Rumus persamaan regresi ganda untuk mengetahui hubungan positif atau negatif adalah sebagai berikut. Y’= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Keterangan: Y’ = subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = harga Y ketika harga X = 0 harga konstan. b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila + arah garis naik dan bila - maka arah garis turun. X 1 = subjek pada variabel independen pertama yang mempunyai nilai tertentu. X 2 = subjek pada variabel independen kedua yang mempunyai nilai tertentu. X 3 = subjek pada variabel independen ketiga mempunyai nilai tertentu. Persamaan regresi didapat setelah koefisien a dan b dicari. Setelah persamaan tersebut didapat digunakan untuk memprediksi peningkatan variabel terikat Y berdasarkan variabel bebas X 1 , X 2 dan X 3 . Signifikan atau tidaknya koefisien hasil regresi dapat dicari melalui uji-F. Harga F hasil perhitungan F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel , jika F hitung lebih besar atau sama dengan F tabel F hitung ≥ F tabel maka dapat dikatakan mempunyai pengaruh signifikan, begitu juga sebaliknya jika F hitung lebih kecil dengan F tabel F hitung F tabel maka dapat dikatakan pengaruh tidak signifikan. Koefisien determinasi r 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi ganda dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai r 2 yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat. 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Statistik

Deskripsi statistik pada bab ini akan menyajikan informasi data pada masing- masing variabel meliputi distribusi frekuensi dan kategorisasi hasil pengukuran. Pendeskrispian masing-masing variabel secara rinci sebagai berikut.

1. Data Perilaku Agresif

Data perilaku agresif diperoleh dari angket perilaku agresif yang terdiri dari 27 butir pernyataan dan diberikan kepada responden sebanyak 91 siswa. Rincian data hasil penelitian dapat dilihat pada Lampiran 6 dan statistik data tersebut ditampilakn sebagai berikut. Tabel 17. Statistik Perilaku Agresif Statistik Nilai Jumlah Responden N 91 Skor rata-rata mean 75,49 Skor paling sering muncul mode 68,00 Skor tengah median 75,00 Simpangan baku std. deviation 9,591 Skor maksimum max 99,00 Skor minimum min 53,00 Rentang range 46,00 Kemencengan skewness -0,026 Jumlah skor sum 6870 Berdasarkan deskriptif statistik pada Tabel 17, hasil analisis menunjukan bahwa jumlah responden N sebanyak 91 siswa, skor rata-rata mean sebesar 75,49 skor paling sering muncul mode adalah 68,00, skor tengah median adalah 75,00, skor maksimum max adalah 99,00 sedangkan skor minimumnya

Dokumen yang terkait

PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP PERILAKU AGRESIF SISWA.

0 6 46

PENGARUH LINGKUNGAN PRAKTIK DAN SIKAP KERJA SISWA TERHADAP KESADARAN KESELAMATAN KERJA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 123

PENGARUH KREATIVITAS, KEPRIBADIAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KUALITAS TUGAS PRAKTIK SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK DI KULON PROGO.

1 2 121

Pengaruh Motivasi Belajar Serta Sarana Prasarana Pembelajaran Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Pada Kompetensi Keahlian Elektronika Industri di SMK N 2 Wonosari.

0 4 197

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SELF EFFICACY TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

0 1 155

PENGARUH BERPIKIR KRITIS, KECAKAPAN SOSIAL, DAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF TERHADAP MOTIVASI BERTECHNOPRENEURSHIP SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

12 78 180

HUBUNGAN IKLIM BELAJAR DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KARAKTER SISWA SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 2 126

PENGARUH INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI TERHADAP PERILAKU CYBERBULLYING SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

2 7 188

PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, PEMANFAATAN SARANA GAMBAR TEKNIK, DAN KOMPETENSI KOGNITIF GAMBAR TEKNIK TERHADAP KUALITAS GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

0 0 191

PROFIL KOMPETENSI SISWA PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI 3 WONOSARI DALAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI HOTEL.

2 2 163