72
c. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Uji multikolinearitas dilakukan
dengan melihat nilai Tolerance TOL dan Variance Inflation Factor VIF yang dilakukan dengan program SPSS Statistics v17.0. Jika nilai TOL lebih besar dari
0,10 TOL 0,10 dan VIF lebih kecil dari sepuluh VIF 10 maka tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas, namun jika TOL lebih kecil sama dengan
0,10 TOL ≤ 0,10 dan VIF lebih besar sama dengan sepuluh VIF ≥ 10 maka terjadi gejala multikolinieritas antar variabel bebas.
3. Teknik Analisis Data
a. Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh perilaku agresif, iklim sekolah dan kematangan emosional
terhadap karakter atau untuk membuktikan hipotesis pertama sampai dengan hipotesis keenam.
Menurut Sugiyono 2009: 261 regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal sebab-akibat satu variabel bebas dengan satu variabel
terikat. Rumus persamaan regresi sederhana untuk mengetahui hubungan positif atau negatif adalah sebagai berikut.
Y’= a + bX
Keterangan: Y’ = subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a = harga Y ketika harga X = 0 harga konstan.
73 b = angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan
ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila + arah garis naik dan bila - maka arah garis
turun.
X = subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Persamaan regresi didapat setelah koefisien a dan b dicari. Setelah persamaan tersebut didapat digunakan untuk memprediksi peningkatan variabel
terikat Y berdasarkan variabel bebas X. Signifikan atau tidaknya koefisien hasil regresi dapat dicari melalui uji-t Sugiyono, 2009: 230. Harga t hasil
perhitungan t
hitung
kemudian dibandingkan dengan t
tabel
, jika t
hitung
lebih besar atau sama dengan t
tabel
t
hitung
≥ t
tabel
maka dapat dikatakan mempunyai pengaruh signifikan, begitu juga sebaliknya jika t
hitung
lebih kecil dengan t
tabel
t
hitung
t
tabel
maka dapat dikatakan pengaruh tidak signifikan. Koefisien determinasi r
2
digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai r
2
yang kecil berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat terbatas. Nilai
yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat.
b. Regresi Linier Ganda