39 tertarik dan nyaman dengan liangkungan sekolah yang baik secara fisik seperti
lingkungan yang tertata rapi, bersih, sarana dan prasarana tersedia dan terawat serta lingkungan sekolah yang baik secara non fisik, seperti tidak gaduh, dan
lingkungan masyarakat yang mendukung. a
School connectednessengagement hubungan sekolah Pengenalan lingkungan sekolah, adanya rasa ketertarikan dan rasa memiliki
siswa terhadap sekolah, dan normatata tertib yang baik yang mempengaruhi kehidupan siswa dalam lingkungan sekolah maupun keluarga.
b Phisical surrounding fisik sekitar
Kebersihan, ketertiban dan sarana prasarana yang mendukung dalam pembelajaran yang memadai sehingga siswa akan lebih tertarik dan nyaman untuk
mengikuti pembelajaran disekolah.
4. Kematangan Emosional
a. Pengertian Emosi
Setiap individu memiliki emosi dengan intensitas yang berbeda-beda, keberadaan emosi pada setiap individu memegang peranan yang penting karena
emosi memberikan bumbu kepada kehidupan tanpa emosi, hidup ini kering dan gersang Jalaluddin Rakhmat dalam Alex Sobur, 2003: 400.
Emosi berasal dari bahasa latin yaitu moveremotus yang berarti bergerak, menggerak, ditambah awalan
āeā untuk memberi arti bergerak, menjauh, menyiratkan kecenderungan bertindak merupakan hal yang mutlak dalam emosi
Goleman, 2007: 7. Sedangkan Crow Crow Alex Sobur, 2003: 399
40 menyatakan emosi adalah suatu keadaan yang bergejolak pada diri individu yang
berfungsi secara inner adjusment penyesuaian diri dari dalam terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan individu.
Pendapat lain dikemukaan oleh Bimo Walgito 2010: 229, emosi adalah keadaan perasaan individu yang telah begitu melampaui batas sehingga untuk
mengadakan hubungan dengan sekitarnya mungkin terganggu. Emosi pada individu pada dasarnya melibatkan berbagai perubahan tubuh baik ditampakkan
maupun tersembunyi, seperti denyut jantung, malu, pucat, gemetar , pingsan, menangis dan rasa mual Alex Sobur, 2003: 400.
Berdasarkan paparan para ahli mengenai emosi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa emosi merupakan perasaan dalam diri individu yang didorong
oleh stimulus dari lingkungan berupa keadaan psikis yang ditandai dengan respon dari stimulan yang ditampakan maupun tidak ditampakan oleh perubahan tubuh.
b. Teori-Teori Emosi
Teori mengenai emosi dapat digolongkan kedalam dua kelompok besar yaitu teori yang beraliran Nativistik dan Empiristik. Teori nativistik beranggapan bahwa
emosi merupakan faktor bawaan dari individu, sedangkan empiristik menekankan bahwa emosi dipengaruhi oleh lingkungan dan pengalaman setiap individu.
Terdapat tiga teori emosi pada aliran empiristik, yaitu teori Schachter-Singer, teori emosi Cannon-Bard, dan teori emosi James-Lange Alex Sobur, 2003: 401.
41 1
Teori Schachter-Singer Teori klasik yang berorientasi pada ransangan, teori ini menyatakan bahwa
emosi yang dirasakan oleh setiap individu pertama-tama ia akan mengalami fisiologis netral kemudian mereka mempersepsikan keadaan psikologis dari
interpretasi kita tentang sesuatu yang membangkitkan keadaan tubuh kita Alex Sobur, 2003: 401-402. Menurut Bimo Walgito 2010: 234 teori ini berpendapat
bahwa emosi yang dialami seseorang merupakan hasil interpretasi aroused penajaman perhatian dari keadaan jasmani.
2 Teori Cannon-Bard
Teori ini dikemukakan oleh Walter B. Cannon kemudian diperkuat oleh Philip Bard, teori ini menyatakan bahwa reaksi tubuh dan emosi berdiri sendiri
sehingga reaksi tubuh pada setiap individu tidak berdasarkan pada emosi yang sedang dirasakan. Teori ini berlawanan dengan teori yang dikemukakan oleh
James-Lange yaitu emosi tidak bergantung pada gejala kejasmanian Bimo Walgito, 2010: 234
3 Teori James-Lange
Willia James dan Carl Lange Alex Sobur, 2003: 402-403 mengemukakan bahwa emosi adalah hasil persepsi seseorang terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi pada tubuh sebagai respon terhadap berbagai ransangan yang datang dari luar. Emosi yang dirasakan oleh setiap individu berdasarkan reaksi tubuh. Dengan
kata lain menurut James-Lange, sesorang bukan tertawa karena senang melainkan ia senang karena tertawa.
42
c. Macam Emosi