Data Kematangan Emosional Deskripsi Statistik

81 20132014 sebanyak 45 anak 50 berada pada kategorisasi iklim sekolah yang sangat tinggi, 45 anak 49 berada pada kategorisasi iklim sekolah yang tinggi, 1 anak 1 berada pada kategorisasi iklim sekolah yang rendah dan sebanyak 0 anak 0 berada pada kategorisasi iklim sekolah yang sangat rendah. Data tersebut menunjukan kecenderungan iklim sekolah siswa berada pada kategorisasi sangat tinggi.

3. Data Kematangan Emosional

Data kematangan emosional diperoleh dari angket kematangan emosional yang terdiri dari 22 butir pernyataan dan diberikan kepada responden sebanyak 91 siswa kelas XII SMK Negeri 3 Wonosari Program Keahlian Elektronika Industri tahun ajaran 20132014. Rincian data hasil penelitian dapat dilihat pada Lampiran 6 dan statistik data tersebut ditampilakn sebagai berikut. Tabel 23. Statistik Kematangan Emosional Statistik Nilai Jumlah Responden N 91 Skor rata-rata mean 70,53 Skor paling sering muncul mode 70,00 Skor tengah median 67,00 Simpangan baku std. deviation 5,971 Skor maksimum max 87,00 Skor minimum min 54,00 Rentang range 33,00 Kemencengan skewness 0,183 Jumlah skor sum 6418 Berdasarkan deskriptif statistik pada Tabel 23, hasil analisis menunjukan bahwa jumlah responden N sebanyak 91 siswa, skor rata-rata mean sebesar 70,53, skor paling sering muncul mode adalah 70,00, skor tengah median 82 adalah 67,00, skor maksimum max adalah 87,00 sedangkan skor minimumnya min adalah 54,00. Hasil analisis juga menunjukkan simpangan baku skor std. deviation sebesar 5,971, rentang skor range sebesar 33,00 dan kemencengan data skewness yaitu 0,183 yang menunjukkan distribusi menceng ke arah kanan, dan jumlah skor data keseluruhan yaitu 6418. Jumlah kelas K dihitung dengan menggunakan rumus Sturges sturges rule, yaitu jumlah kelas K = 1 + 3,3 log N dan diperoleh nilai K = 7,46 dibulatkan menjadi K = 7 dengan panjang kelas P = R K, dimana Rentang data R diperoleh dari data maksimum yang dikurangi data minimum kemudian ditambah 1satu dan K adalah jumlah kelas. Diperoleh nilai P sebesar 4,86 dibulatkan menjadi 5. Hasil distribusi frekuensi data kematangan emosional disajikan pada tabel sebagai berikut. Tabel 24. Distribusi Frekuensi Data Kematangan Emosional No. Kelas Interval Frekuensi Persentase 1 54-58 2 2,20 2 59-63 7 7,69 3 64-68 26 28,57 4 69-73 29 31,87 5 74-78 20 21,97 6 79-83 4 4,40 7 84-88 3 3,30 Total 91 100 Berdasarkan Tabel 24, maka distribusi frekuensi kematangan emosional dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut. 83 Gambar 8. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Kematangan Emosional Sesuai dengan acuan norma oleh Djemari Mardapi 2008:123, maka dapat dilakukan pengkategorian data kematangan emosional sebagai berikut. Tabel 25. Kategorisasi Data Kematangan Emosional Kategori Interval Frekuensi Persentase Sangat Tinggi X ≥ 66 75 82,42 Tinggi 66 X ≥ 55 15 16,48 Rendah 55 X ≥ 44 1 1,10 Sangat Rendah X 44 0,00 Total 91 100 Berdasarkan Tabel 25 tentang kategorisasi data kematangan emosional, maka dapat digambarkan bentuk diagram pie sebagai berikut. Gambar 9. Kategorisasi Data Kematangan Emosional 10 20 30 54-58 59-63 64-68 69-73 74-78 79-83 84-88 2 7 26 29 20 4 3 Frekuensi 82 17 1 0 Sangat Tinggi Tinggi Rendah Sangat Rendah 84 Berdasarkan gambar 9, dapat diketahui bahwa dari sampel 91 siswa kelas XII SMK Negeri 3 Wonosari Program Keahlian Elektronika Industri tahun ajaran 20132014 sebanyak 75 anak 82 berada pada kategorisasi kematangan emosional yang sangat tinggi, 15 anak 17 berada pada kategorisasi kematangan emosional yang tinggi, 1 anak 1 berada pada kategorisasi kematangan emosional yang rendah dan sebanyak 0 anak 0 berada pada kategorisasi kematangan emosional yang sangat rendah. Data tersebut menunjukan kecenderungan kemataangan emosional siswa berada pada kategorisasi sangat tinggi.

4. Data Karakter

Dokumen yang terkait

PENGARUH BUDAYA SEKOLAH TERHADAP PERILAKU AGRESIF SISWA.

0 6 46

PENGARUH LINGKUNGAN PRAKTIK DAN SIKAP KERJA SISWA TERHADAP KESADARAN KESELAMATAN KERJA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

0 0 123

PENGARUH KREATIVITAS, KEPRIBADIAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KUALITAS TUGAS PRAKTIK SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK DI KULON PROGO.

1 2 121

Pengaruh Motivasi Belajar Serta Sarana Prasarana Pembelajaran Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Pada Kompetensi Keahlian Elektronika Industri di SMK N 2 Wonosari.

0 4 197

PENGARUH PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN SELF EFFICACY TERHADAP MOTIVASI BERWIRAUSAHA SISWA PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

0 1 155

PENGARUH BERPIKIR KRITIS, KECAKAPAN SOSIAL, DAN KEMAMPUAN METAKOGNITIF TERHADAP MOTIVASI BERTECHNOPRENEURSHIP SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

12 78 180

HUBUNGAN IKLIM BELAJAR DAN LOCUS OF CONTROL DENGAN KARAKTER SISWA SMK NEGERI 2 WONOSARI.

0 2 126

PENGARUH INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI TERHADAP PERILAKU CYBERBULLYING SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

2 7 188

PENGARUH KECERDASAN SPASIAL, PEMANFAATAN SARANA GAMBAR TEKNIK, DAN KOMPETENSI KOGNITIF GAMBAR TEKNIK TERHADAP KUALITAS GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 3 WONOSARI.

0 0 191

PROFIL KOMPETENSI SISWA PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI 3 WONOSARI DALAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI HOTEL.

2 2 163