54 Keterangan:
s = jumlah sampel N = jumlah populasi
χ
2
= chi kuadarat dengan dk =1, χ
2
= 3,841 tingkat kepercayaan 0,95 d = derajat ketepatan = 0,05
P = proporsi populasi = Q = 0,5. Sugiyono, 2010:126
Berdasarkan persamaan rumus Isacc dan Michael diperoleh hasil perhitungan pada masing-masing kelas sebagai berikut:
Tabel 4. Jumlah Sampel Penelitian
NO Nama SMK
Kelas Jumlah
Siswa Jumlah
Sampel
1 SMK N 3 Wonosari
XII EI 1 30
23 Siswa XII EI 2
30 23 Siswa
XII EI 3 29
22 Siswa XII EI 4
30 23 Siswa
Jumlah 119
91
Cara dalam menentukan siswa yang menjadi sampel dengan menggunakan undian, peneliti akan menyediakan kertas yang digulung yang terdapat tulisan S
dan P, siswa yang mendapat tulisan S merupakan sampel dan yang mendapatkan tulisan P tidak dijadikan sampel.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Karakter Y
Karakter yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai-nilai dalam diri siswa baik dalam berpikir dan berperasaan yang dimunculkan sebagai suatu sikap
dalam berinteraksi di lingkungan sekolah. Karakter siswa merupakan pembentuk karakteristik sekolah, sehingga setiap sekolah memiliki karakteristik yang berbeda
antara sekolah yang satu dengan yang lainnya. Karakter yang diukur dari
55 penelitian ini adalah a religius, b jujur, c disiplin, d kreatif, e mandiri, f
menghargai prestasi, g komunikatif, h tanggung jawab dan i semangat kebangsaan. Indikator ini sudah mewakili dalam pengukuran variabel karakter.
2. Perilaku Agresif X1
Perilaku agresif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perilaku yang bertujuan menyakiti siswa lain yang dimunculkan oleh dalam interaksi antar
individu, maupun individu dengan kelompok dalam kegiatan pembelajaran baik secara verbal maupun non verbal sehingga berdampak terhadap pembentukan
karakter siswa. Perilaku agresif yang diukur dari penelitian ini adalah a agresi fisik, b agresi verbal, c rasa marah dan d permusuhan.
3. Iklim Sekolah X2
Iklim sekolah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kondisi baik secara fisik maupun non fisik SMK Negeri 3 Wonosari yang berkaitan dengan
terciptanya pembelajaran yang kondusif serta hubungan dalam hal akademik maupun non akademik dalam lingkungan sekolah. Iklim sekolah yang baik dapat
membentuk siswa dalam pengenalan diri siswa, sehingga siswa akan mempunyai wawasan yang luas dalam pembentukan karakter. Iklim sekolah yang diukur dari
penelitian ini adalah a keamanan safety: aturan dan norma; keamanan, b pembelajaran teaching and learning: dukungan untuk belajar, c hubungan
antar individu interpersonal relationship: menghargai perbedaan; dukungan sosial orang dewasa; dukungan sosial siswa dan d lingkungan institusisekolah
institutional environment: lingkungan fisik.
56
4. Kematangan Emosional X3