49 melalui berbagai kegiatan ekstakurikuler dipengaruhi oleh iklim sekolah dimana
ketersediaan serta kelengkapan sarana dan prasarana menjadi faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan siswa dalam penyaluran agresi yang positif. Tingkat
kematangan emosional yang tinggi pada warga sekolah ditunjang dengan iklim sekolah yang kondusif akan memberikan stimulan yang baik terhadapa siswa
sehingga siswa dalam belajar dapat secara maksimal. Oleh karena itu, perilaku agresi, iklim sekolah dan kematangan emosinal secara simultan berpengaruh
terhadap karakter siswa.
C. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian kuantitatif yang dilakukan oleh Dyah Permatasari dari Universitas Indonesia dengan judul
“Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Rintisan Sekolah Menengah Atas Bertaraf
Internasional di Kabupaten Cirebon ” pada tahun 2012 dengan sampel
sebanyak 68 guru dari dua sekolah yang berbeda, mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan sebesar 0,534 pearson correlation antara iklim
sekolah terhadap kinerja sekolah, artinya meningkatnya kualitas kinerja Rintisan SMA Bertaraf Internasional di Kabupaten Cirebon dipengaruhi oleh
kuat atau kondusif tidaknya iklim organisasi sekolah. 2. Penelitian kuantitatif yang dilakukan oleh Aprius Maduwita Guswani dari
Universitas Muria Kudus dengan judul “Perilaku Agresi pada Mahasiswa
Ditinjau dari Kematangan Emosi ” , pada tahun 2011 dengan sampel 75
mahasiswa Fakultas Teknik dan Hukum. Mengatakan bahwa terdapat
50 hubungan negatif dan signifikan antara kematangan emosi dengan perilaku
agresi pada mahasiswa. Semakin tinggi kematangan emosi maka akan semakin rendah perilaku agresi, sebaliknya semakin rendah kematangan emosi
maka akan semakin tinggi perilaku agresi, sumbangan efektif variabel kematangan emosi terhadap perilaku agresi sebesar 82 sedangkan sisanya
18 kemungkinan masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku agresi selain faktor kematangan emosi seperti kontrol diri, religiusitas,
kecerdasan emosional dan pengaruh media. 3. Penelitian kuantitatif yang dilakukan oleh Taufiana C. Muna dan Bambang
Sutjiroso dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul “Pengaruh
Profesionlisme Guru Mata Pelajaran Produktif dan Karakteristik Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Jurusan Teknik Bangunan SMK Negeri 2
Yogyakarta ” pada tahun 2012 dengan sampel sebanyak 20 guru mata
pelajaran produktif dan 72 siswa, mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan sebesar 7,2 dengan sumbangan efektif antara profesionalisme
guru mata pelajaran produktif dan karakteristik siswa terhadap prestasi belajar siswa jurusan teknik bangunan SMK Negeri 2 Yogyakarta.
D. Hipotesis Penelitian