35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, menurut Kemmis dan Carr dalam Kasihani Kasbolah 1999: 13 penelitian tindakan
kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif yang dilakukan oleh pelaku dalam masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki
pekerjaan, memahami pekerjaan ini serta situasi dimana pekerjaan ini dilakukan. Lebih jelasnya Suharmini Arikunto, dkk 2008: 2 mendefinisikan
kata penelitian tindakan kelas dibentuk dari 3 suku kata yang masing-masing
memiliki pengertian tersendiri, yaitu:
1. Penelitian –menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu obyek
dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh
data atau
informasi yang
bermanfaat dalam
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti
2. Tindakan –menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang disengaja
dilakukan dengan tujuan teetentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
3. Kelas –yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa
yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula
Menurut definisi diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas mempunyai tujuan yang jelas bahwa penelitian yang dilakukan akan bermuara
pada proses dan hasil. Hasil dari proses atau siklus-siklus yang telah dilaksanakan berupa peningkatan yang harus dicapai oleh subyek penelitian.
36 Lingkup penelitian yang dijelaskan oleh 2 ahli yaitu mencakup lingkup situasi
sosial. Di dalam lingkup sosial terdapat masalah-masalah yang muncul karena adanya kesenjangan antara teori yang telah diungkap oleh para ahli dengan
kenyataan yang terdapat dilapangan. Sehingga penelitian tindakan kelas dipilih atau digunakan sebagai salah satu bentuk penelitian yang digunakan
untuk meneliti gejala-gejala yang timbul dalam lingkup situasi sosial.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti disesuaikan dengan jenis penelitian yaitu penelitian tindakan kelas PTK. Sehingga desain yang akan
digunakan dalam penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Mc. Taggart dalam Suharmini Arikunto 2006: 16 dilaksanakan dalam bentuk siklus-
siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yang harus dilaksankan yaitu tahap
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Gambar 2. Gambar Model PTK
Model PTK Kemmis dan Mc. Taggart Suharmini Arikunto. 2006:16
Lebih lanjut Suharmini Arikunto 2010: 17-19 menjelaskan pengertian masing-masing kegiatan dalam siklus penelitian tindakan kelas adalah:
1. Perencanaan adalah langkah yang dilakukan oleh guru ketika akan
memulai tindakannya. Yang dinilai dalam laporan PTK, yang
37 dimaksud dengan perencanaan adalah rencana tindakan bukan
persiapan yang biasa pahami oleh guru. 2.
Pelaksanaan implementasi dari perencanaan yang sudah dibuat. 3.
Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang diamati adalah hal-hal yang sudah disebutkan
dalam pelaksanaan. 4.
Refleksi atau dikenal dengan peristiwa perenungan adalah langkah mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau yang dilakukan oleh
guru maupun siswa. Dari penjelasan dua ahli terkait model penelitian tindakan kelas maka
dapat dijelaskan bahwa ada 4 kegiatan yang dilakukan dalam sebuah siklus penelitian tindakan kelas. Pertama yaitu tahap perencanaan merupakan tahap
yang digunakan untuk merencanakan segala sesuatu yang akan dilakukan serta dibutuhkan sebelum melanjutkan pada pelaksanaan. Selanjutnya tahap
pelaksanaan merupakan tahap untuk melaksanakan tindakan atau action sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dalam tahap pelaksanaan merupakan
tahap inti karena keberhasilan dalam melakukan sebuah penelitian akan ditentukan pada tahap ini. Tahap selanjutnya adalah tahap observasi atau
pengamatan pada tahap ini peneliti akan menggunakan asisten sebagai obyek pembantu pada saat observasi namun peneliti juga dapat berperan sebagai
pelaku tunggal pada saat proses pengamatan. Tahap terakhir dalam model penelitian tindakan kelas adalah refleksi yakni kegiatan meninjau kembali
hasil pelaksanaan tindakan untuk mengetahui kekurangan ataupun kelebihan yang telah dicapai. Kekurangan yang ditemukan akan diperbaiki kembali pada