46 aspek yang diamati oleh peneliti, sehingga dari proses tersebut peneliti
dapat menyimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak dikarenakan proses pembelajaran belum sesuai dengan proses
pembelajaran yang benar. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi karena teknik tersebut sesuai penggunaannya dalam
mengamati proses belajar anak dikelas.
H. Pengembangan Instrumen Penelitian
Jenis instrumen: berkaitan tentang variabel yang akan diteliti untuk meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran matematika operasi perkalian
maka dibuat 3 instrumen yaitu:
1. Instrumen Tes
Instrumen tes berupa kisi-kisi tes yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal anak dalam mata pembelajaran
matematika operasi perkalian. Kisi-kisi tes dibuat sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang digunakan oleh guru
kelas. Berikut merupakan kisi-kisi instrumen tes yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan awal anak dalam mata pelajaran
matematika operasi perkalian:
Tabel. 3. Kisi-kisi Instrumen Tes Prestasi Belajar Mata Pelajaran Matematika Siswa Tunagrahita
No Variabel
Indikator Jumlah
Butir Soal No Butir
Soal 1
Mengerjakan perkalian
dengan hasil sampai 90
a. Memahami dan
mengerjakan soal permasalahan perkalian
dalam kehidupan sehari- hari
b. Mengerjakan soal
operasi perkalian dengan hasil dibawah bilangan
90 3
7 3
7
Jumlah 10
10
47 2.
Instrumen Panduan Observasi Kinerja Siswa
Berupa panduan observasi untuk mengumpulkan informasi berkaitan dengan kemampuan kinerja anak dalam proses pembelajaran
mata pelajaran matematika operasi perkalian. Dari informasi yang telah dikumpulkan peneliti melihat mengenai hal-hal yang
menghambat anak dalam mengikuti pembelajaran dikelas sehingga prestasi belajar anak tidak sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal
kkm yang hendak dicapai oleh guru. Berikut merupakan pedoman observasi yang akan digunakan:
Cara penilaian : a.
Skor 4, apabila anak melakukan kegiatan sesuai yang terdapat pada lembar observasi secara mandiri.
b. Skor 3, apabila anak melakukan kegiatan dengan sedikit
bantuan verbal maupun non verbal. c.
Skor 2, apabila anak melakukan kegiatan dengan banyak bantuan baik verbal maupun non verbal.
d. Skor 1, apabila anak tidak melakukan kegiatan.