Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
4 mampu memahami konsep berhitung sesuai dengan langkah yang telah
diajarkan peneliti. Dari hasil observasi pra penelitian terhadap kemampuan awal pada mata pelajaran matematika operasi perkalian peneliti menemukan
penggunaan media jari tangan kurang efektif digunakan sebagai media berhitung dalam operasi perkalian khususnya perkalian dengan hasil jawaban
diatas bilangan 20. Hambatan yang terdapat dikelas maka perlunya sebuah tindakan yang
segera dilaksanakan mengingat anak telah memasuki tingkatan kelas yang tinggi, sedangkan penguasaan materi operasi perkalian masih belum dikuasai
dengan baik oleh anak. Tindakan tersebut diberikan dengan tujuan dapat memberikan pengaruh belajar yang nyata bagi anak pada operasi perkalian
melalui hasil belajar yang hendak dicapai oleh guru kelas. Sejauh ini guru telah berupaya meningkatkan prestasi belajar anak pada
operasi perkalian melalui pembelajaran dikelas, namun hasilnya masih belum maksimal dan belum sesuai dengan capaian yang akan ditingkatkan. Dari
masalah yang terdapat dikelas, peneliti berupaya memberikan alternative pembelajaran menggunakan media yang lebih efektif dan menarik.
Mengingat kondisi anak yang mengalami hambatan belajar, maka guru kelas akan lebih mudah dan efektif menyampaikan materi apabila
menggunakan sebuah media pembelajaran yang kongkret. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2002:2 salah satu manfaat penggunaan media
pengajaran adalah bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai
tujuan pengajaran lebih baik. Media pembelajaran tersebut dibuat dengan tujuan agar digunakan sebagai pilihan media yang lebih efektif serta
5 menarikdalam mengaplikasikan konsep menghitung. Diharapkan dengan
bantuan media pembelajaran yang digunakan mampu memberikan pengalaman belajar yang nyata sehingga menimbulkan ingatan yang baik dan
berkesan bagi anak. Media dakon merupakan salah satu media yang digunakan dalam
meningkatkan kemampuan
berhitung. Beberapa
penelitian telah
mengungkapkan kelebihan
media dakon
dibanding media-media
pembelajaran lainnya. Dakon merupakan sebuah permainan yang dikenal oleh masnyarakat pada tempo dulu. Permainan ini dimainkan oleh dua orang
dengan menggunakan papan dakon dan biji dakon, misalnya menggunakan biji salak, biji sawo, biji rambutan atau yang lain.
Penggunaan media dakon dalam meningkatkan kemampuan berhitung operasi perkalian dilakukan untuk memberikan pembelajaran mengenai
konsep dan proses berhitung operasi perkalian dengan kompetensi dasar yang akan dicapai oleh guru. Untuk itu perlu diadakan tindakan dengan melakukan
penelitian agar diperoleh hasil belajar yang maksimal pada mata pelajaran matematika operasi perkalian.
Solusi masalah yang berkaitan dengan operasi perkalian maka peneliti akan menggunakan media dakon dalam proses pembelajaran di kelas.
Penggunaan media dakon sangat tepat bagi anak-anak usia masa sekolah karena pada usia dini anak-anak sangat menyukai permainan. Alasan
dipilihnya penggunaan dakon karena memiliki karakteristik yang menarik perhatian siswa saat belajar. Penggunaan dakon dalam rangka meningkatkan
prestasi belajar operasi perkaliaan juga dapat memotivasi belajar siswa
6 karena proses pembelajaran dengan menggunakan media dakon secara tidak
disadari anak akan menggunakan konsep bermain sambil belajar. Penelitian dengan menggunakan media dakon dalam meningkatkan
prestasi belajar mata pelajaran matematika sebelumnya sudah pernah dilakukan. Namun variable yang akan ditingkatkan oleh penelitian
sebelumnya adalah mengenai konsep penjumlahan dan dilaksanakan di salah satu SLB di Temanggung. Dari hasil penelitian sebelumnya disimpulkan
bahwa peningkatan prestasi belajar pada konsep penjumlahan dengan menggunakan media dakon efektif dan mampu meningkatkan prestasi belajar
siswa. Dari penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti tertarik mengujikan penggunaaan media dakon untuk peningkatan prestasi belajar mata pelajaran
matematika operasi perkalian. Ketertarikan peneliti dilatarbelakangi dengan adanya hubungan bahwa pada saat menghitung soal operasi perkalian siswa
harus melakukan penjumlahan secara berulang- ulang sesuai nilai ‘n’,
sehingga penelitian menggunaakan media dakon perlu dilaksanakan dalam meningkatkan prestasi belajar operasi perkalian.
Uraian masalah yang ditemukan di kelas V A mengenai prestasi belajar pada mata pelajaran matematika operasi perkalian maka perlunya peneliti
merumuskan penelitian tindakan “Peningkatkan prestasi belajar matematika
operasi perkalian dengan media dakon pada anak Tunagrahita ringan kelas V A di SLB N 1
Yogyakarta”.
7