Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

19 sekolah dalam menyelenggarakan proses pembelajaran dikelas disetarakan dengan kemampuan anak Tunagrahita. Berikut merupakan Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran matematika yang digunakan sekolah luar biasa kelas V semester 2, yaitu Tabel. 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SDLB Kelas V Standar kompetensi Kompetensi dasar Bilangan 1. Melakukan perhitungan bilangan bulat dalam pemecahan masalah sampai 800 1.1 Menulis lambang bilangan secara berurutan 1.2 Melakukan penjumlahan 3 angka dengan 3 angka 1.3 Melakukan pengurangan 3 angka dengan 3 angka 1.4 Mengerjakan perkalian dengan hasil sampai 90 1.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan 2. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah 2.1. Menunjukkan pecahan benda sampai per 8 2.2 Menyederhanakan gambar pecahan sampai per 8 Geometri dan Pengukuran 3. Mengenal bangun datar 3.1 Mengelompokkan bangun datar sederhana persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran 3.2 Menggambar bangun datar sederhana 4. Menggunakan pengukuran, panjang berat, volume, dalam pemecahan masalah. 4.1 Menunjukkan hubungan m, dm, cm 4.2 Menunjukkan hubungan kg, ons, g Mata uang 5. Menggunakan mata uang dalam kehidupan sehari-hari 5.1 Mengenal mata uang sampai pecahan Rp 10.000, 5.2 Memecahkan permasalahan belanja dengan nilai sampai Rp 1000,- Sumber: BSNP, 2006: 111 20

C. Tinjauan Tentang Mata Pelajaran Matematika Operasi Perkalian

1. Pengertian Matematika

Menurut Nasution dalam Sri Subarinah 2006: 1 istilah Matematika berasal dari bahasa yunani, yaitu mathein atau mathenein yang berarti mempelajari. Matematika diduga erat hubungannya dengan kata sansekerta, yaitu medha atau widya yang berarti kepandaian, ketahuan atau intelegensia. Sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Sekolah Luar Biasa Tunagrahita Ringan, Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan pikir manusia BNSP, 2006: 101. Sementara Antonius Cahya Prihandoko, 2006:1 menjelaskan bahwa matematika merupakan ilmu dasar yang sudah menjadi alat untuk mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Oleh karena itu penguatan terhadap matematika mutlak diperlukan dan konsep-konsep matematika harus dipahami dengan betul dan benar sejak dini. Dari 3 pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan salah satu ilmu pokok yang mendasari berkembangnya kehidupan modern saat ini. Dari matematika seseorang dapat mengatur sesuatu hal yang berkaitan dengan angka. Seperti waktu, ukuran, berat dll. Penggunaan matematika dalam kehidupan nyata sangat bermanfaat baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung. Didalam dunia pendidikan, matematika juga dapat disimpulkan sebagai ilmu pasti dikatakan ilmu pasti karena antara jawaban yang berkaitan dengan matematika mutlak kebenarannya. Jawaban yang diperoleh akan mampu 21 dipecahkan dengan teknik atau metode pengerjaan yang sama dan dengan jawaban yang pasti benar. Berbeda dengan ilmu Bahasa Indonesia yang jawaban yang diperoleh belum tentu mutlak kebenarannya karena kebenarannya dapat dipengaruhi oleh perkembangan zaman. 2. Tujuan Pembelajaran Matematika bagi Anak Tunagrahita Didalam lingkup sekolah tujuan pembelajaran matematika bagi anak Tunagrahita ringan diharapkan mampu membekali kemampuan- kemampuan anak dalam bidang pengoperasian bilangan angka terhadap masalah-masalah yang berkaitan tentang berhitung. Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari, keterampilan-keterampilan yang diajarkan pada mata pelajaran matematika diharapkan sebagai salah satu keterampilan fungsional yang dapat membantu anak Tunagrahita dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan matematika. Sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Sekolah Luar Biasa Tunagrahita Ringan BNSP, 2006: 101-102 tujuan pembelajaran matematika agar peserta didik memiliki kemampuan: a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efesien, dan tepat dalam pemecahan masalah. b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuatgeneralisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DALAM PENJUMLAHAN MELALUI PERMAINAN DAKON PADA ANAK HIPERAKTIF KELAS III DI SLB

0 5 48

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENGGUNAAN METERAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SLB NEGERI KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TA 2008 2009

0 13 105

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MENARA HITUNG TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS D3 SLB C YSSD SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

1 8 64

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BATANG NAPIER TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN BILANGAN BULAT ANAK TUNANETRA KELAS V SLB/A-YKAB SURAKARTA TAHUN 2015/2016.

1 3 20

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS D5 DI SLB C YSSD SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 19

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS DASAR 3 DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 255

KECAKAPAN SOSIAL TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR V DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 173

PENGARUH AKTIVITAS AKUATIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS ATAS DI SLB N PEMBINA YOGYAKARTA.

1 3 82

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 141

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA OPERASI HITUNG NILAI MATA UANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V DI SLB NEGERI SURAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 - UNS Institutional Repository

0 1 18